TRIBUNHEALTH.COM - Pernahkah Anda mengalami sariawan?
Adanya sariawan seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman
Sariawan merupakan luka atau peradangan di bibir dan dalam mulut.
Salah satu jenis sariwan yang umum terjadi adalah Recurrent aphthous stomatitis (RAS).
Dokter gigi mengatakan jika Recurrent aphthous stomatitis (RAS) adalah sebuah lesi menyakitkan yang paling sering ditemui di dalam rongga mulut.
Baca juga: Apa Benar Anak yang Alami Gangguan Mental Bisa Membahayakan Dirinya? Begini Kata Psikolog
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Gigi Spesialis Penyakit Mulut, drg. Erni Marliana, Sp. PM., Ph.D dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk.
Baca juga: Mengenal Retinoblastoma, Keganasan pada Mata yang Beresiko Dialami Anak-anak
Beberapa sumber menyebutkan jika recurrent aphthous stomatitis merupakan peradangan dengan rasa terbakar pada jaringan lunak rongga mulut yang timbul secara berulang, tiba-tiba, dan tanpa penyebab yang jelas.
Recurrent aphthous stomatitis memiliki ciri khas yang muncul secara berulang, pada lokasi yang berbeda, kecil, bulat, batas yang jelas, memiliki dasar berwarna kuning atau abu-abu, serta dikelilingi oleh halo eritematous.
Belum ada terapi untuk mengatasi sariawan
Berdasarkan keterangan drg. Erni Marliana, Sp. PM., Ph.D, sayangnya belum ada terapi untuk menghilangkan sariawan kateegori recurrent aphthous stomatitis.
Tetapi target untuk perawatan lesi seperti recurrent aphthous stomatitis adalah mengurangi tingkat keparahannya.
Hampir seluruh orang pernah mengalami sariawan.
Ada sebagian orang yang memiliki sariawan dan mudah disembuhkan, sementara sebagian lagi sulit untuk disembuhkan.
Baca juga: Pernah Mengalami Nyeri Haid Sampai Pingsan? Begini Pemaparan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Baca juga: dr. Mega Febrianora, Sp.JP, FIHA Jelaskan Kaitan Kopi dengan Kesehatan Jantung
Hal ini terjadi karena sangat bergantung pada faktor daya tahan tubuh orang tersebut.
"Jadi memang respon tubuh itu sangat berbeda satu sama lain, belum lagi faktor lain misalnya faktor stres," terang drg. Erni Marliana, Sp. PM., Ph.D.
"Ada orang yang punya kepribadian ini terlihat dari ambang sakit, jadi ada orang sariawannya 1 cm level sakitnya disebutkan hanya 2 artinya tidak terlalu berat," timpal drg. Erni Marliana, Sp. PM., Ph.D.
"Artinya apa, ini adalah bawaan pribadi. Ada orang yang selalu ceria, selalu optimis jadi perasaan sakitnya berkurang, biasanya itu akan memengaruhi rasa sembuh," ucap drg. Erni Marliana, Sp. PM., Ph.D.
Pasalnya drg. Erni Marliana, Sp. PM., Ph.D membenarkan jika banyak faktor yang memengaruhi selain faktor daya tahan tubuh.
Orang yang sehat dan orang yang memiliki latar belakang sistemik seperti penderita diabetes dengan sariawan, biasanya memiliki sariawan yang lebih parah.
Baca juga: Merawat Reproduksi Tak Hanya saat Ingin Memiliki Keturunan, Ini kata Yuanita Ani S. M.Kep.,NS
Baca juga: Berbahayakah Jika Tremor Tidak Segera Mendapatkan Penanganan Dokter? Ini Kata dr. Ermawati Sp.N
Selain itu, orang yang menderita HIV juga bisa memiliki sariawan yang lebih parah dibandingkan orang yang kompeten sistem imun lebih bagus.