9 Makanan yang Perlu Dibatasi Penderita Hipertensi, Termasuk Saus Tomat dan Kecap

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Saus tomat hingga kecap tak baik untuk penderita hipertensi

3. Daging merah

ilustrasi daging (kompas.com)

Daging merah dapat meningkatkan tekanan darah seseorang.

Proses metabolisme daging merah dalam tubuh juga dapat melepaskan senyawa yang meningkatkan tekanan darah lebih banyak lagi.

Beberapa makanan yang mungkin perlu dihindari atau dibatasi termasuk:

  • daging sapi
  • domba
  • babi
  • daging sapi muda
  • daging rusa
  • kambing.

Seseorang harus mencoba membatasi daging merah sebanyak mungkin atau memilih potongan yang lebih ramping.

Semakin merah warna daging, semakin besar kemungkinan untuk meningkatkan tingkat tekanan darah.

Baca juga: Selain Daging, Asupan Zat Besi Bisa Didapat dari Sayuran, Berikut Ini Berbagai Fakta Menariknya

4. Minuman manis

ilustrasi makanan dan minuman tinggi glukosa (bali.tribunnews.com)

Meskipun sesekali minum minuman manis boleh saja, minum banyak minuman manis dapat meningkatkan tekanan darah.

Selain itu, banyak minuman manis juga mengandung kafein, yang dapat meningkatkan tekanan darah bahkan lebih.

Minuman manis yang mungkin mengandung kafein atau sirup jagung tinggi fruktosa juga termasuk soda dan jus buah.

Baca juga: 4 Penyebab Hipertensi pada Ibu Hamil, Termasuk Terjadinya Preeklamsia yang Bahayakan Janin

5. Alkohol

Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan tekanan darah seseorang, menurut American Heart Association.

Minum alkohol berlebihan juga dapat menjadi faktor risiko independen untuk penyakit jantung.

Alkohol juga mengandung banyak kalori kosong.

Mengkonsumsinya dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak disengaja atau menggantikan pilihan makanan yang lebih sehat.

Baca juga: Makanan Pedas dan Berlemak Tak Boleh Dikonsumsi Berlebih demi Kesehatan Pencernaan

6. Lemak jenuh

Ilustrasi beberapa makanan yang mengandung lemak trans (aceh.tribunnews.com)

Seseorang yang ingin menurunkan tekanan darah atau mengurangi risiko tekanan darah tinggi harus membatasi asupan lemak jenuh.

Contoh makanan yang mengandung lemak jenuh antara lain:

  • makanan penutup, seperti cokelat, toffee, kue, puding, biskuit, dan kue kering dan pai
    daging olahan, termasuk sosis, burger, bacon, dan kebab
  • memasak lemak, seperti mentega, lemak babi, ghee, menetes, margarin, lemak angsa, atau suet
  • minyak, termasuk minyak kelapa dan krim dan minyak sawit
  • produk susu penuh lemak, seperti krim, susu, yogurt, crème fraiche, dan keju.

7. Makanan olahan dan kemasan

Makanan kemasan yang mungkin tampak sehat, seperti makanan berbasis sayuran dan daging, mungkin mendapatkan banyak rasa dari sodium tingkat tinggi.

Halaman
123