Berikut Ini Sederet Fakta Menarik tentang Vitamin C: Manfaat hingga Risikonya jika Kebanyakan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ekarista Rahmawati
Jeruk sebagai salah satu sumber vitamin C

Ini juga dapat meningkatkan risiko masalah kardiovaskular pada wanita setelah menopause, tetapi tidak ada cukup bukti untuk mengkonfirmasi hal ini.

Orang dengan hemochromatosis herediter, yang merupakan gangguan penyerapan zat besi, harus berbicara dengan profesional kesehatan mereka sebelum mengambil suplemen vitamin C.

Memiliki kadar vitamin C yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan jaringan.

Baca juga: Mitos atau Fakta Jika Penggunaan Vitamin C dan Asam Kojic Bisa Menghilangkan Hiperpigmentasi Kulit?

3. Makanan yang kaya vitamin C

Ilustrasi blewah, buah yang kaya akan air (Pixabay)

Blewah

Blewah adalah sumber yang kaya vitamin C, dengan 202,6 mg vitamin dalam melon berukuran sedang, dan 25,3 mg dalam satu irisan.

Buah jeruk

Buah jeruk mentah sangat tinggi vitamin C.

Satu jeruk sedang menyediakan 70 mg Vitamin C, sementara satu jeruk bali menyediakan sekitar 56 mg.

Jus buah jeruk mengandung vitamin C dalam jumlah yang lebih tinggi, dengan segelas jus jeruk 225 mg menyediakan sekitar 125 mg vitamin C.

Baca juga: Brokoli Punya Sederet Manfaat Kesehatan, Lancarkan Pencernaan hingga Cegah Penyakit Kardiovaskuler

Brokoli

Anehnya, secangkir brokoli mengandung vitamin C sebanyak jeruk.

Brokoli adalah sumber vitamin dan mineral lain yang baik, seperti:

  • Kalsium
  • Besi
  • Fosfor
  • Kalium
  • Seng
  • Tiamin
  • Riboflavin
  • Niasin
  • Folat

Baca juga: Gaya Hidup Buruk Dapat Sebabkan Hipertensi, Konsumsi Tomat hingga Brokoli Bisa Bermanfaat

Kubis merah

Kubis merah, juga disebut kubis ungu, kaya akan vitamin C dan rendah kalori.

Setengah cangkir hanya mengandung 14 kalori tetapi hampir setengah dari nilai vitamin C harian yang direkomendasikan.

Ini juga merupakan sumber yang kaya serat dan vitamin lainnya.

Ilustrasi buah sebagai sumber vitamin alami (pixabay.com)

Kiwi

Satu porsi kiwi mengandung sebagian besar asupan harian yang direkomendasikan.

Penelitian juga menunjukkan bahwa menambahkan kiwi ke dalam diet vitamin C marginal sebagian besar meningkatkan kadar vitamin C plasma.

Paprika

Semua jenis paprika rendah kalori dan tinggi nutrisi, termasuk vitamin A, vitamin C, kalium, asam folat, dan serat.

Paprika memiliki lebih banyak nutrisi daripada paprika lainnya karena disimpan di pokok anggur lebih lama.

Paprika merah memiliki hampir 11 kali lebih banyak beta-karoten dan 1,5 kali lebih banyak vitamin C daripada paprika hijau.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)