TRIBUNHEALTH.COM - Apa yang dimakan seseorang secara langsung dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan gusinya.
Makanan yang berbeda dapat memiliki dampak positif atau negatif pada kesehatan gusi.
Dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today (MNT), untuk mendukung kesehatan gusi, beberapa makanan yang harus dimasukkan orang ke dalam diet mereka meliputi:
- buah-buahan dan sayuran berserat tinggi, karena ini dapat membantu membersihkan mulut
- teh hitam dan hijau, yang membantu mengurangi bakteri
- produk susu, seperti susu, keju, dan yogurt, karena makanan ini membantu meningkatkan produksi air liur
- makanan yang mengandung fluoride, yang meliputi air dan beberapa produk unggas dan makanan laut
- permen karet bebas gula, karena mengunyahnya akan meningkatkan produksi air liur
Makanan yang perlu dihindari
Baca juga: Dokter Sebut Perubahan Warna pada Gusi Menentukan Kesehatannya
Sebaiknya, beberapa makanan tertentu mungkin memiliki dampak buruk untuk kesehatan gusi.
MNT menyarankan untuk hindari makanan dan minuman berikut ini:
- minuman ringan berkarbonasi yang mengandung asam fosfat dan sitrat serta gula
- alkohol, karena dapat mengeringkan mulut
- permen lengket dan manisan yang tinggal di mulut untuk sementara waktu
- makanan bertepung yang bisa tersangkut di gigi.
Baca juga: Mengenal Tanda-tanda Radang Gusi, Guna Menghindari Terjadinya Periodontitis
Penting untuk menjaga kebersihan mulut secara umum
Penggunaan sikat gigi dan dental floss alias benang gigi sama pentingnya untuk kesehatan rongga mulut.
Situs medis Healthline menyebut keduanya harus dilakukan secara bersamaan.
“Flossing dan menyikat gigi bukanlah persamaan untuk kesehatan yang optimal,” jelas Ann Laurent, DDS, dari Dental Artistry Dr. Ann Laurent di Lafayette, Louisiana.
“Namun, jika Anda harus memilih satu, flossing lebih penting jika dilakukan dengan benar,” katanya, dikutip TribunHealth.com dari Healthline.
Tujuan dari flossing dan menyikat gigi sendiri adalah untuk menghilangkan penumpukan plak.
Plak terdiri dari koloni aktif bakteri perusak, yang pada dasarnya makan dan kemudian dikeluarkan pada gigi.
Menyikat hanya menghilangkan plak dari permukaan depan dan belakang gigi.
Baca juga: Kurang Menjaga Kesehatan Gigi Memicu Terbentuknya Karang Gigi, Gigi Berlubang hingga Gusi Berdarah
Flossing, di sisi lain, memungkinkan seseorang untuk menghilangkan plak di antara gigi dan di bawah gusi.
Tempat-tempat yang sulit dijangkau ini adalah tempat hidup mikroba yang paling merusak.
Kegagalan menghilangkan plak dari area ini dapat menyebabkan penyakit gusi, seperti gingivitis atau periodontitis.
Pelajari cara melakukan dental floss yang benar
Untuk memanfaatkan sepenuhnya manfaat flossing, tiap orang harus terlebih dahulu mempelajari cara flossing yang benar.
“Flossing yang tepat melibatkan pembungkusan benang dalam ‘bentuk-c,’ dan menutupi area permukaan gigi sebanyak mungkin."
"Anda harus menutupi sekitar setengah diameter gigi dari setiap sudut. Pastikan untuk menggerakkan benang ke atas dan ke bawah di sepanjang permukaan luar dan di bawah jaringan gusi,” kata Laurent, dilansir Healthline.