dr. Lilir Amalini Beberkan Fakta Mengenai Penyakit Stroke yang Tak Banyak Diketahui

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit stroke, begini penjelasan dr. Lilir Amalini

TRIBUNHEALTH.COM - Rupanya penyakit stroke tidak selalu terjadi pada usia tua, stroke juga bisa terjadi pada usia muda.

Penyakit stroke adalah kondisi ketika suplai darah ke otak terganggu atau berkurang, yang mengakibatkan jaringan otak tidak mendapatkan oksigen.

Stroke termasuk penyakit serius yang bisa menyebabkan kecacatan dan membahayakan nyawa penderitanya.

Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Saraf, dr. Lilir Amalini dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KompasTV program Ayo Sehat.

Ketahui fakta menarik penyakit stroke

"Hasil penelitian menerangkan atau berasosiasi tidur dengan kejadian stroke," ujar dr. Lilir Amalini.

Baca juga: Kenali Penyebab dan Gejala Radang Usus Buntu yang Disampaikan oleh Dokter Spesialis Bedah

ilustrasi pasien stroke, simak pemaparan dr. Lilir Amalini (freepik.com)

Baca juga: Aturan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Pembersihan Telinga, Simak Ulasan dr. Debby Septiana Sp.THT

"Dimana tidur kurang dari 7 jam diasosiasikan dengan peningkatan kejadian stroke perdarahan hampir sebanyak dari 21 persen, kurang dari 7 jam sehari," sambung dr. Lilir Amalini.

"Tapi menariknya lagi nih, tidur lebih dari 9 jam sehari juga meningkatkan risiko terjadinya penyakit stroke sumbatan serta kelainan jantung dan pembuluh darah," timpalnya.

"Jadi memang tidur itu harus pas, jadi nggak boleh kurang, juga nggak boleh kelebihan, 7-8 jamper hari," pungkas dr. Lilir Amalini.

Lantas apakah boleh jika melanjutkan tidur yang kurang setelah beberapa saat terbangun?

"Kalau misalnya cuman beberapa waktu saja, itu nggakpapa. Jadi istilahnya kaya nyaur tidur ya ibaratnya," ulas dr. Lilir Amalini.

"Itu kalau dalam waktu yang nggak panjang, cuman sesekali nggakpapa. Tapi tentunya kalau tidur kurang dari 7 jam akan mengakibatkan risiko-risiko penyakit stroke, jantung dan pembuluh darah itu semua meningkat," imbuhnya.

"Nyaur boleh aja, tapi tentu tidak dalam waktu yang lama," tutur dr. Lilir Amalini.

Baca juga: dr. Ekawaty Yasinta Larope Sp.A(K) Ungkap Penyebab Alergi pada Anak dan Cara Pencegahannya

ilustrasi seseorang yang mengalami stroke, simak ulasan dr. Lilir Amalini (freepik.com)

Baca juga: drg. Lina Nurdianty Ungkap Beberapa Gejala Gigi Berlubang yang Bisa Diamati Seperti Perubahan Warna

Ketahui cara deteksi dini penyakit stroke pada usia muda

dr. Lilir Amalini menerangkan jika sebenarnya penyakit stroke adalah penyakit yang datangnya secara tiba-tiba atau mendadak, dimana kejadian yang tiba-tiba pada pembuluh darah otak seseorang.

"Tapi memang ada sekitar 15-25 persen dari penderita stroke itu merasakan gejalanya 7 hari sampai 1 bulan sebelumnya," sambung Dokter Spesialis Saraf, dr. Lilir Amalini.

Menurutnya, kondisi ini dinamakan Transient ischaemic attackĀ alias TIA.

Transient ischaemic attack (TIA) alias stroke ringan merupakan serangan yang terjadi saat pasokan darah ke otak mengalami gangguan sesaat.

Serangan ini biasanya berlangsung lebih singkat dari stroke, yakni selama beberapa menit hingga beberapa jam dan pengidap akan pulih dalam waktu satu hari.

"Jadi semacam mini stroke," pungkas dr. Lilir Amalini.

Halaman
12