Sekali lagi, cara terbaik untuk membedakannya adalah dengan memperhatikan tanda-tanda serangan jantung lainnya seperti sesak napas, ekstremitas bengkak, sering kelelahan, atau nyeri dada.
Menggigil atau berkeringat banyak
Baca juga: Tips Cegah Ruam dan Gatal saat Berkeringat, Cukup Hindari Pemicunya
Keringat dingin atau kedinginan bisa menjadi salah satu tanda pertama serangan jantung.
Jika ini terjadi segera setelah mengalami nyeri dada yang ekstrem, sesak napas, dan jantung berdebar-debar, maka sebaiknya segera cari bantuan medis darurat.
Namun, berkeringat dingin juga bisa berarti flu.
Kemungkinan besar Anda akan mengalami nyeri otot dan periode menggigil dan berkeringat saat demam datang dan pergi.
Sesak napas
Baca juga: 5 Tips Ringankan Gejala Sesak Napas, Termasuk Hirup Uap Air dan Minum Jahe
Dalam kasus infeksi flu yang paling serius, sesak napas atau kesulitan bernapas dapat terjadi, bersama dengan nyeri dada, pusing, dan kejang.
Namun, ini jarang terjadi di sebagian besar kasus.
Pada serangan jantung, sesak napas adalah tanda klasik.
Seseorang mungkin mengalami nyeri dada, merasa pusing, dan mungkin juga pingsan.
Kelelahan atau kelesuan
Mungkin ada beberapa alasan di balik kelelahan atau perasaan lelah secara umum.
Namun, alasan paling mengkhawatirkan di balik kelelahan adalah serangan jantung.
Serangan jantung dapat menyebabkan kelelahan karena tekanan ekstra pada jantung Anda, terutama ketika berusaha sangat keras untuk memompa darah.
Baca juga: 7 Tanda Seseorang Menggertakkan Gigi saat Tidur, Lelah saat Bangun Tidur dan Muncul Sensitivitas
Di sisi lain, kelelahan yang tiba-tiba dan berlebihan adalah salah satu gejala awal flu, yang dapat muncul sebelum gejala lainnya.
Para ahli menyarankan untuk mengunjungi dokter jika Anda memiliki gejala lain yang terkait dengan serangan jantung.
Dapatkan pemeriksaan kesehatan jantung secara teratur
AHA mengatakan, "aspek penting untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, juga disebut penyakit arteri koroner (CAD), adalah mengelola perilaku kesehatan dan faktor risiko, seperti kualitas diet, aktivitas fisik, merokok, indeks massa tubuh (BMI), darah tekanan darah, kolesterol total atau glukosa darah."
Tetapi seiring dengan menjaga gaya hidup, melakukan pemeriksaan rutin adalah penting.
Baca juga: Orang yang Kesepian dan Alami Isolasi Sosial Lebih Berisiko Terkena Penyakit Jantung
Beberapa di antaranya adalah: elektrokardiografi (EKG atau EKG), tes stres latihan jantung, ekokardiografi atau ekokardiografi stres, CT angiografi koroner (CTA) dan lain-lain.
Selanjutnya, AHA merekomendasikan untuk memeriksakan tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah secara teratur.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)