TRIBUNHEALTH.COM - Orang dapat mengalami rasa gatal setelah berkeringat atau suhu tubuh terlalu panas.
Kondisi ini dikenal sebagai urtikaria kolinergik, dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today, Kamis (24/3/2022).
Urtikaria dapat dicegah dengan melakukan beberapa hal sederhana.
Pada sebagian besar kasus, gejala hilang beberapa jam setelah pertama kali muncul.
Orang yang mengalami gejala yang sering atau berlangsung lama mungkin perlu berbicara dengan dokter mereka tentang cara yang lebih baik untuk mencegah kondisi tersebut.
Jika seseorang mengalami kesulitan bernapas selama berolahraga, mereka harus segera mencari perhatian medis.
Pencegahan
Baca juga: Gejala Covid-19 Varian Deltacron Termasuk Pilek hingga Tenggorokan Gatal
Baca juga: Penyebab Pemakaian Masker Bisa Sebabkan Kulit Gatal dan Ruam menurut dr. Jonathan Subekti, Sp.KK
Salah satu cara paling sederhana untuk mencegah urtikaria kolinergik adalah menghindari aktivitas pemicu.
Orang yang mengalami urtikaria kolinergik harus menghindari olahraga yang menyebabkan keringat berlebihan atau panas.
Demikian pula, mereka juga harus menghindari situasi atau aktivitas yang membuat seseorang panas.
Hal ini perlu dilakukan terutama selama bulan-bulan musim panas.
Seorang dokter kemungkinan akan meresepkan antihistamin untuk membantu mencegah reaksi alergi.
Obat-obatan ini akan membantu mencegah tubuh seseorang bereaksi berlebihan terhadap pemicu. Pilihan obat lain termasuk:
- beta-blocker
- pengurang keringat
- imunosupresan
Bagi mereka yang mengalami anafilaksis selama berolahraga, dokter kemungkinan akan meresepkan EpiPen.
Seseorang juga mungkin ingin mencari mitra latihan untuk membantu dalam keadaan darurat.
Kemungkinan komplikasi
Baca juga: Gejala Urtikaria Kolinergik, Ruam dan Gatal yang Muncul saat Berkeringat dan Kepanasan
Baca juga: Pelepasan Histamin Sebabkan Gatal saat Berkeringat, Sejumlah Hal Berikut Bisa Jadi Pemicu
Sebagian besar kasus urtikaria kolinergik tidak serius, dan ruam akan memudar dengan sendirinya dalam waktu satu jam setelah kemunculannya.
Namun, beberapa orang mungkin memiliki reaksi yang lebih parah terhadap urtikaria kolinergik.
Seseorang yang mengalami reaksi parah dapat mengembangkan gejala di tempat lain di tubuh mereka, termasuk:
- sakit kepala
- diare
- mual
- kesulitan bernapas
- jantung berdebar
- keram perut.
Dalam beberapa kasus, orang dengan reaksi parah terhadap urtikaria kolinergik dapat mengembangkan anafilaksis, reaksi alergi yang mengancam jiwa yang memerlukan perhatian medis darurat.