9 Makanan dan Minuman Berikut Perlu Dijauhkan dari Anak, Termasuk Permen Buah dan Keju

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi - Permen buah didominasi gula seperti permen pada umumnya, perlu dihindari anak

Pilihan terbaik adalah selalu memilih daging segar.

Ilustrasi - Minuman manis (Freepik.com)

Minuman manis

Hampir semua hype seputar risiko kesehatan yang ditimbulkan soda sayangnya benar, dan terlebih lagi untuk anak-anak.

Minum soda atau cola meningkatkan peluang mereka terkena diabetes tipe-2 dan berakhir dengan obesitas.

Belum lagi gigi berlubang yang akan mereka timbulkan.

Minuman buah juga bisa sama buruknya dengan soda.

Baca juga: Soda serta Makanan dan Minuman Berikut Harus Dihindari agar Terhindar dari Kerusakan Gigi

Para ilmuwan mengatakan bahwa jika mereka tidak dibuat dari 100 persen jus, nilai gizinya serendah soda.

Bagaimanapun, batasi asupan jus buah kemasan anak, dan dorong dia untuk minum banyak susu dan air.

Minuman olahraga/minuman berenergi

ilustrasi minuman olahraga (kompas.com)

Anak Anda mungkin lelah setelah olahraga yang melelahkan, tetapi jangan biarkan dia melahap minuman olahraga.

Anak-anak dapat dengan mudah terbiasa dengan rasanya dan berhenti memilih air.

Siapkan segelas susu cokelat sebagai gantinya, karena mengandung campuran protein dan karbohidrat yang tepat untuk membantu memperbaiki otot.

Baca juga: 4 Tips Redakan Batuk, Termasuk Konsumsi Madu, Jahe, hingga Minuman Hangat

Madu

Sampai dia berusia setidaknya satu tahun, jangan berikan madu pada anak karena dapat mengandung spora yang dapat menyebabkan botulisme – gejalanya meliputi mulut kering, muntah, kelumpuhan, dan masalah pernapasan.

Karena bayi memiliki sistem kekebalan yang relatif lemah, mereka berada pada risiko tertinggi untuk botulisme.

Inilah sebabnya mengapa dokter sering menyarankan agar bayi menghindari produk yang mengandung madu.

ilustrasi mengonsumsi air madu (kompas.com)

Mie instan

Mie tidak hanya rendah nutrisi, tetapi juga mengandung banyak sodium.

Anak-anak antara usia dua dan tiga tahun tidak boleh memiliki lebih dari 1.000 miligram natrium per hari, sementara anak-anak hingga usia delapan tahun tidak boleh melebihi 1.200 mg per hari.

Namun, satu porsi mie atau pasta yang dikemas memiliki lebih dari setengah dari batas yang direkomendasikan anak.

Baca juga: dr. Tan Tegaskan Mie Instan Baiknya Hanya Dikonsumsi saat Terpepet, Tak Boleh Jadi Makanan Pokok

Ilustrasi Mie Instan (pixabay.com)
Halaman
123