5 Cara Redakan Tantrum Anak, Tawarkan Pelukan hingga Berikan Timeout Singkat

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ILUSTRASI - Meredakan tantrum anak dengan menunjukkan empati dan kepedulian

Untuk lebih jelasnya, ini tidak berarti secara fisik menahan anak, atau memaksanya untuk memeluk di luar kehendaknya.

Namun, ungkapan cinta dan kasih sayang orangtua diharapkan dapat menenangkan anak yang merasa kewalahan.

ILUSTRASI - Meredakan tantrum anak dengan menunjukkan empati dan kepedulian (Pexels)

2. Alihkan perhatian

Orangtua dapat mengalihkan perhatian anak dari apa yang menyebabkan tantrum.

Jika, misalnya, kakak atau adik telah mengambil mainannya, orangtua mungkin dapat mengakhiri tantrumnya dengan menawarkan mainan yang lain.

Bentuk gangguan lain yang patut dicoba termasuk pindah ke ruangan lain, atau memutar lagu favorit anak.

Metode pengalihan cenderung bekerja lebih baik pada anak-anak yang lebih muda, yang ingatannya lebih pendek dan yang mungkin melupakan frustrasi mereka dari satu saat ke saat berikutnya.

Baca juga: Tips Memilih Teknik Sunat atau Khitan yang Nyaman dan Aman untuk Anak

3. Anjurkan teknik menenangkan diri

Ini membutuhkan sedikit perencanaan lanjutan, tetapi anak-anak yang lebih besar dapat diajari teknik-teknik seperti menarik napas dalam-dalam atau menghitung mundur, dan dapat diingatkan untuk mencobanya ketika mengamuk.

Ilustrasi - Anak yang sedang tantrum, boleh diabaikan? (Freepik.com)

4. Abaikan tantrumnya

Untuk lebih jelasnya, ini tidak berarti mengabaikan anak sepenuhnya.

Orangtua harus tetap berada di kamar dan tetap tersedia secara fisik dan emosional.

Namun, orangtua dapat menolak untuk terlibat dengan tangisan dan jeritan, dan alih-alih fokus membantu anak dengan kebutuhan yang tidak terkait.

“Misalnya, jika anak Anda merengek dan menangis karena tidak bisa memakai pakaian favoritnya,” kata Dr. Vasco Lopes, Psy.D., asisten profesor psikologi klinis di Columbia University Irving Medical Center.

Baca juga: Usia Paling Tepat Lakukan Sunat pada Anak Laki-laki, Dokter Jelaskan Pertimbangan Medis

“Anda bisa mengabaikan aspek dari apa yang mereka katakan dan masih memperhatikan mereka dengan cara lain, katakanlah, membantu mereka mengenakan sepatu mereka.”

Pada anak yang lebih besar, mengabaikan tantrum akan sangat efektif jika, orangtua malah dapat berfokus pada perilaku yang layak mendapat perhatian positif.

Misalnya, jika anak masih menangis, tetapi sudah berhenti menghentakkan kakinya, pujilah dia untuk itu.

5. Beri timeout atau "batas waktu" yang sangat singkat

ilustrasi kasih sayang orangtua terhadap anak (lifestyle.kompas.com)

Timeout tidak berarti menempatkan anak di sudut atau mengirimnya ke kamarnya sebagai hukuman.

Pada metode ini, orangtua memberi tahu anak dengan suara tenang bahwa orangtua akan menunggunya untuk tenang, dan bahwa orangtua berharap untuk berbicara lagi setelah mereka tenang.

Metode ini sangat berguna ketika orangtua sendiri merasa kewalahan.

Orangtua bahkan dapat mengakui perasaan ini kepada anak sebagai cara untuk mengekspresikan empati.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)