Pemulihan Sunat Lebih Cepat Menggunakan Metode Modern atau Konvensional? Begini Kata dr. Irmadani

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi anak laki-laki yang melakukan khitan atau sunat, begini keterangan dr. Irmadani Intan Pratiwi

Dokter Umum, dr. Irmadani Intan Pratiwi menjawab:

Jadi kalau penyembuhan luka, tubuh kita sudah memiliki pengaturan sendiri, tahapan-tahapan yang terjadi pada saat kita terkena luka atau apapun itu, ada tahapan yang terjadi.

Tahap-tahap itu tetap dilalui walaupun luka jenis apapun baik sunat konvensional ataupun sunat modern tetap dilalui.

Tapi setiap tahapan ini misalkan pada tahap peradangan itu membutuhkan waktu sekian hari.

Pada sunat modern biasanya karena ada banyak faktor yang memengaruhi salah satunya faktor psikis anak juga karena tidak ada luka terbuka yang harus terperban dan tidak ada luka basah.

Baca juga: Alami Impaksi, drg. Andi Tajrin, MKes, Sp.BM (K) Imbau Jangan Asal Pengobatan

Ilustrasi seorang anak laki-laki melakukan khitan atau sunat, begini ulasan dr. Irmadani Intan Pratiwi (kompasiana.com)

Baca juga: Tak Boleh Cabut Gigi Impaksi saat Sakit Flu, Benarkah? Ini Kata drg. Andi Tajrin, MKes, Sp.BM (K).

Kadang-kadang yang tadinya durasinya misalnya 5 hari itu menjadi 3 hari.

Jadi setiap step yang dilalui untuk penyembuhan luka itu durasinya bisa lebih singkat daripada kalau ada luka basah atau metode yang konvensional.

Jadi bisa dikatakan lebih cepat, bisa juga sama atau bahkan lebih lama tergantung banyak faktor.

Karena faktor yang memengaruhi penyembuhan luka juga banyak seperti kebersihan, makanan yang dikonsumsi.

Jadi tetap semuanya bisa mungkin terjadi, tetapi rata-rata memang lebih cepat.

Baca juga: Dokter Jabarkan Penanganan Pasien Demensia, Mulai Teknik Pemberian Obat hingga Tindakan Operatif

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.