Menkes Luncurkan Platform SatuSehat Guna Menciptakan 1 Data Kesehatan Nasional

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi peluncuran platform untuk menciptakan 1 data kesehatan nasional

Selain terintegrasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan, laboratorium dan apotek, Kemenkes berencana melakukan integrasi SATUSEHAT dengan BPJS Kesehatan.

Baca juga: BPJS Beri Akses Masyarakat Melihat Data Pengelolaan Program JKN-KIS, Ini yang Perlu Disimak

Integrasi meliputi sistem pencatatan tuberkulosis, sistem pencatatan secara digital data kematian Maternal dan Perinatal, imunisasi, sistem rujukan nasional, kesehatan ibu dan anak, Sistem informasi manajemen data terpadu kesehatan lingkungan dan pengendalian penyakit.

Proses Integrasi

Proses integrasi data ke platform SATUSEHAT akan dilakukan melalui beberapa fase dengan target melengkapi data yang termasuk ke dalam standar resume medis ke IHS. Di antaranya:

1. Fase pertama

Data pendaftaran pasien dan diagnosa.

2. Fase kedua

Ilustrasi pemeriksaan (Pixabay.com)

Adalah data prosedur medis, data kondisi vital, dan data diet

3. Fase ketiga

Data obat yang terintegrasi dengan kamus obat (KFA)

4. Fase keempat

Data observasi laboratorium dan data observasi radiologi.

Baca juga: Dirut BPJS Dorong Peserta JKN-KIS Manfaatkan Fitur Antrean Online untuk Akses Layanan Kesehatan

5. Fase kelima

Data alergi dan data kondisi fisik.

"Saya harapkan SatuData Kesehatan akan terus berkembang, mengintegrasikan data demografi, data medis, bahkan juga data genomika, yang akan kita luncurkan Agustus mendatang."

"Sehingga Indonesia akan memiliki sistem data kesehatan digital yang paling lengkap dan terintegrasi," ujar Menkes.

Ilustrasi pemeriksaan data pasien (Pexels.com)

Lebih lanjut, Menkes berharap integrasi data kesehatan ini semakin memperkokoh sistem kesehatan Indonesia yang lebih canggih, efisien dan efektif.

Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesehatan sekaligus Chief Digital Transformation Office, Setiaji menyebutkan saat ini sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan telah melakukan uji coba platform baru ini.

Uji coba versi alfa telah dilakukan kepada sekitar 41 RS diantaranya 9 RS vertikal dan 32 RSUD DKI Jakarta dan saat ini sedang berlangsung ujicoba beta IHS di 31 institusi mulai dari perusahaan kesehatan hingga lab kesehatan.

Baca juga: Kemenkes Tambahkan Daftar Imunisasi Rutin Wajib dari 11 Jadi 14, Salah Satunya Vaksin HPV

"Platform ini telah diuji coba kepada 41 rumah sakit vertikal milik pemerintah pada tahap alpha testing dan sedang berlangsung uji coba fase beta yang melibatkan 31 institusi dari latar belakang yang berbeda–beda," kata Setiaji.

Halaman
123