5 Manfaat Penting ASI untuk Bayi: Bentuk Antibodi, Cegah Obesitas, hingga Bantu Perkembangan Otak

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi - Ibu menyusui yang tengah memberikan ASI

ASI memiliki jumlah nutrisi yang tepat, mudah dicerna, dan mudah didapat.

Baca juga: Wanita yang Tidak Dapat Menyusui Memiliki Risiko yang Lebih Tinggi Mengalami Kanker Payudara

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, dan terus berlanjut bahkan setelah makanan padat diperkenalkan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga merekomendasikan menyusui hingga usia 2 tahun atau lebih karena manfaatnya berlanjut selama itu.

Badan-badan ini merekomendasikan mulai memberikan ASI sedini satu jam setelah kelahiran untuk dapatkan manfaat terbesar.

Menghindari beberapa penyakit

ilustrasi ibu menyusui (kompas.com)

Menurut Healthline, ASI dapat mengurangi risiko bayi terkena banyak penyakit.

Penyakit yang dimaksud termasuk:

  • Infeksi telinga tengah. Menyusui, terutama secara eksklusif dan selama mungkin, dapat melindungi dari infeksi telinga tengah, tenggorokan, dan sinus jauh melampaui masa bayi.
  • Infeksi saluran pernapasan. Menyusui dapat melindungi dari berbagai penyakit akut pernapasan dan gastrointestinal.
  • Pilek dan infeksi. Bayi yang disusui secara eksklusif selama 6 bulan mungkin memiliki risiko lebih rendah terkena pilek dan infeksi telinga atau tenggorokan yang serius.
  • Infeksi usus. Menyusui dikaitkan dengan pengurangan infeksi usus.
  • Kerusakan jaringan usus. Memberi makan bayi prematur dengan ASI dikaitkan dengan pengurangan kejadian enterokolitis nekrotikans.
  • Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Menyusui dikaitkan dengan penurunan risiko SIDS, terutama saat menyusui secara eksklusif.
  • Penyakit alergi. Menyusui dikaitkan dengan penurunan risiko asma, dermatitis atopik, dan eksim.
  • Penyakit usus. Bayi yang disusui mungkin lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan penyakit Crohn dan kolitis ulserativa.
  • Diabetes. Menyusui dikaitkan dengan penurunan risiko pengembangan diabetes tipe 1 dan diabetes yang tidak bergantung pada insulin (tipe 2).
  • Leukemia masa kecil. Menyusui dikaitkan dengan pengurangan risiko leukemia pada masa kanak-kanak.

Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)