Tips untuk Cegah dan Perlambat Keparahan Gagal Jantung, Olahraga hingga Kelola Faktor Risiko

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi rutin berolahraga

TRIBUNHEALTH.COM - Gejala penyakit gagal jantung berkisar dari ringan hingga berat tetapi dapat memburuk seiring waktu jika tidak ditangani secara medis.

Strategi perubahan gaya hidup dapat mengurangi risiko mengembangkan gagal jantung dan juga dapat memperlambat keparahannya.

Dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today, untuk mencegah atau memperlambat perkembangan HF, orang dapat mengambil langkah-langkah berikut:

Pertahankan berat badan yang sehat

Kelebihan berat badan dapat menyebabkan ketegangan pada jantung dan meningkatkan risiko lebih banyak kerusakan pada jantung.

Berolahraga secara teratur

Ilustrasi berolahraga (Pixabay)

Baca juga: Menkes Imbau Lansia Gemar Berolahraga dan Rutin Lakukan Skrining Kesehatan untuk Deteksi Penyakit

Baca juga: Menggunakan Masker saat Berolahraga Harus Berhati-hati, Begini Penjelasan dr. Robert Sinto Sp.PD

Asosiasi Kesehatan Jantung AS, AHA merekomendasikan 150 menit latihan intensitas sedang setiap minggu

Individu dengan gagal jantung harus berbicara dengan dokter mereka tentang mendapatkan "resep" latihan individual.

Kelola stres

Meditasi, terapi, dan teknik relaksasi dapat membantu seseorang mengelola stres, yang dapat memiliki efek buruk pada jantung.

Makan makanan yang sehat untuk jantung

Asupan makanan harian harus rendah lemak trans, kaya akan biji-bijian, dan rendah natrium dan kolesterol.

Para ahli sering merekomendasikan agar orang dengan gagal jantung membatasi asupan natrium mereka hingga 2.000 miligram (mg) setiap hari.

Namun, individu harus memeriksakan diri ke dokter untuk menentukan asupan natrium dan cairan yang seharusnya.

Baca juga: Kaya Nutrisi, Sayur hingga Kacang-kacangan Bagus untuk Kesehatan Mata

Baca juga: Berbagai Makanan yang Bisa Bantu Atasi Sembelit, Termasuk Kacang-kacangan dan Makanan Berserat

ilustrasi kacang-kacangan dan biji-bijian (jakarta.tribunnews.com)

Pantau tekanan darah secara teratur

Seorang dokter dapat melakukan ini pada pemeriksaan rutin.

Namun, dokter juga menyarankan orang menggunakan monitor tekanan darah di rumah, atau sphygmomanometer.

Vaksinasi

Pastikan untuk tetap di atas vaksinasi untuk influenza dan pneumonia pneumokokus.

Faktor risiko

Halaman
12