Mengobati dan mengelola faktor risiko seperti hipertensi, merokok, alkohol, obat-obatan, dan diabetes.
Pada dasarnya gagal jantung lebih mungkin terjadi pada orang dengan kondisi lain atau faktor gaya hidup yang melemahkan jantung.
Baca juga: Orang yang Alami Obesitas Perlu Konsultasi Dokter, Bisa Disebabkan Berbagai Hal Berikut
Baca juga: Pemberian ASI Eksklusif Bisa Cegah Kemungkinan Obesitas dan Berbagai Penyakit Berikut Ini
Faktor risiko gagal jantung meliputi:
- kelainan jantung bawaan
- tekanan darah tinggi atau kolesterol
- kegemukan
- asma
- penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan penyakit jantung koroner
- kondisi kardiovaskular, seperti penyakit jantung katup
- infeksi jantung
- fungsi ginjal berkurang
- riwayat serangan jantung
- irama jantung tidak teratur atau aritmia
- penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan terlarang
- merokok
- usia yang lebih tua.
Yang perlu dilakukan jika sudah terkena gagal jantung
Baca juga: Kolesterol Sebabkan Klaudikasio Intermiten, Kaki Nyeri saat Aktivitas dan Sembuh ketika Istirahat
Baca juga: Begadang Dapat Menyebabkan Saraf Kurang Istirahat dan Tubuh Terasa Tidak Bugar
Orang yang sudah memiliki gagal jantung harus mengambil langkah-langkah berikut untuk mencegah perkembangan lebih lanjut:
- menghindari alkohol
- membatasi kafein dan stimulan lainnya
- istirahat yang cukup
- melacak perubahan gejala dan kapasitas latihan mereka
- memantau berat badan harian
- memeriksa tekanan darah dan detak jantung di rumah.
Tanpa pengobatan, gagal jantung bisa berakibat fatal.
Bahkan dengan pengobatan yang memadai, gagal jantung dapat memburuk dari waktu ke waktu, memicu disfungsi organ lain di seluruh tubuh.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)
Baca tanpa iklan