TRIBUNHEALTH.COM - Impaksi gigi merupakan suatu kondisi saat gigi gagal untuk tumbuh sepenuhnya atau menembus dari gusi.
Gigi yang tidak bisa keluar sepenuhnya atau tumbuh miring terjadi karena gigi tumbuh berdempetan atau kurangnya ruang di tulang.
Menurut Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP biasanya keluhan ini dijumpai pada usia muda atau dewasa muda dengan rentang usia 20 tahun hingga 25 tahun.
Dimana pasien mengeluhkan rasa sakit di daerah ujung rahang baik kiri maupun kanan pada rahang bawah.
Namun pada rahang atas juga seringkali ditemui kasus impaksi.
Baca juga: dr. Marhaen Sebut Jumlah Sel Punca dalam Mengatasi Suatu Penyakit Tergantung Personalize Medicine
Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 11 Juni 2022.
Baca juga: Mungkinkah Stretch Mark Akan Hilang dengan Sendirinya? Begini Keterangan dr. Irmadani Intan Pratiwi
"Cuman karena rahang atas ini hampir tidak disertai dengan keluhan sakit pada umumnya, biasanya pasien cuek, tidak perlu dilakukan misalnya pencabutan dan sebagainya," ungkapnya.
"Tetapi kalau gigi pada rahang bawah, geraham tiga umumnya itu menimbulkan rasa sakit karena desakan daripada daerah ramus mandibula dengan geraham dua gigi bagian depannya itu sehingga gigi ini menekan untuk terus berusaha untuk muncul," katanya.
"Sehingga mengakibatkan biasanya yang paling sering saya temukan itu rasa sakit itu muncul pada gigi geraham tiganya ya yang mengalami impaksi," ujar Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
"Tetapi biasanya awalnya terlambat ditemukan itu karena rasa sakit itu muncul di gigi geraham dua. Karena mungkin sudah terjadi food retensi yang mengakibatkan gigi ini mengalami kerusakan atau lubang pada gigi geraham duanya," ucapnya.
"Biasanya sering kami temukan. Begitu kami lakukan rontgen foto atau pemeriksaan ternyata dua gigi ini sudah bermasalah," tambahnya.
Dimana gigi geraham duanya berlubang akibat terjadi retensi makanan terus-menerus di area tersebut dan sulit untuk dibersihkan.
Baca juga: Mungkinkah Pengidap Bipolar Memiliki Niat untuk Mencelakai Diri Sendiri? Begini Kata Adib Setiawan
Baca juga: Ketahui Dampak atau Risiko Terburuk jika Gangguan Bipolar Tidak Bisa Dikendalikan
Pada akhirnya mengalami kerusakan destruksi demineralisasi pada gigi geraham duanya.
"Otomatis kondisi seperti itu kalau masih bisa di tolong ya biasanya kita lakukan perawatanpada gigi geraham duanya terus di impaksinya sebagai penyebab kita angkat," tutur drg. Munawir dalam tayangan Healthy Talk (11/06/2022).
Pencabutan gigi impaksi dikenal dengan istilah odontectomy.
"Bukan pencabutan ya, kalau pencabutan kan ekstraks. Kalau pencabutan gigi impaksi disebut odontectomy. Jadi semacam operasi kecil lah," lanjutnya.
Odontectomy dilakukan untuk mengatasi pertumbuhan gigi bungsu yang tidak normal dan berisiko membahayakan tulang rahang dan gigi disampingnya.
Bahkan pada beberapa kasus gigi bungsu bisa mengalami infeksi yang parah.
Tentunya kondisi ini akan sangat menyakitkan dan mengganggu proses pengunyahan.
Baca juga: Kenali 6 Karakteristik Email atau Enamel Gigi dari drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati
Baca juga: Slimming Treatment Tidak Disarankan untuk Ibu Hamil & Ibu Menyusui, Begini Ulasan dr. Meity Bachtiar
Penjelasan Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 11 Juni 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.