TRIBUNHEALTH.COM - Bipolar adalah suatu kondisi gangguan mental yang sudah banyak dialami sejumlah orang.
Keadaan bipolar membuat penderita mengalami perubahan suasana hati yang begitu eksrem.
Untuk mengelola hal tersebut, Praktisi kesehatan mental dan titik meridian tubuh, dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET. menganjurkan pasien melakukan hipnoterapi.
Baca juga: Begini Cara Diagnosis Gangguan Bipolar, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi: Sebaiknya Datang ke Psikolog
Melalui hipnoterapi pasien melakukan terapi dengan prinsip Hipnosis.
Dalam pelaksanaanya, pasien akan mendapatkan bimbingan dari hipnoterapis klinis.
Oleh terapi hipnoterapis klinis, pasien akan diberi sugesti pada alam bawah sadarnya.
Pelaksanaan terapi ini akan berlangsung selama 2-3 jam/terapi dengan ritme minimal 21 hari pertemuan.
Bila sudah 21 hari, hipnoterapis akan memberikan resep yang berisi kata-kata sugesti yang perlu dilakukan.
Sugesti ini perlu dilakukan pasien pada saat menjelang tidur dan bangun tidur.
Baca juga: Gangguan Bipolar Sebabkan Perubahan Mood Drastis bagi Penderita, Dokter Ungkap Cara Menyikapinya
"Karena pada saat tidur dan bangun tidur, gelombang otak berada pada kondisi yang rileks," imbuh Yanne dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Selanjutnya, jika pasien sudah menerapkan resep tersebut maka dianjurkan kembali kontrol.
Agar hipnoterapis bisa melihat perkembangan kondisi yang dialami pasien.
Hingga kemudian diharapkan pasien bisa bertahan seumur hidup dengan kondisi bipolar yang dialami.
Melakukan Tindakan Positif
Saat ini telah banyak pasien bipolar yang sudah menjalankan rangkaian terapi dengan metode hipnoterapi.
Dalam penatalaksanaanya, pasien harus bisa mengendalikan dan mengenali gejala yang muncul dengan prinsip Hipnosis.
Baca juga: Tanda Instagram Mulai Berpengaruh Buruk pada Kesehatan Mental, Cemas hingga Tak Bisa Lepas dari HP
Jika sudah mengenali, maka pasien dirujuk untuk memikirkan apa yang perlu dilakukan.
Diharapkan pasien bisa melakukan sesuatu yang memberikan dampak positif dan tidak merugikan dirinya sendiri maupun orang lain.
"Karena dimasukkan di pikiran bawah sadarnya, maka pada saat mengenali gejala-gejala itu pasien akan melakukan hal yang lebih positif dan tidak merugikan," kata Yanne.
Hipnosis masuk pada pikiran bawah sadar seseorang untuk mengenali akar permasalahan dari kejadian di masa lalu.
Baca juga: dr. Dwi Septiadi: Jangan Menghindari Stress Karena Manusia Membutuhkan Stresor dengan Kadar Tepat