TRIBUNHEALTH.COM - Hemofilia merupakan penyakit keturunan yang mengganggu proses pembekuan darah.
Tujuan utama dilakukan terapi pada penderita hemofilia adalah untuk mencegah terjadinya perdarahan.
Pasalnya perdarahan akut harus segera diatasi, bila memungkinkan harus diatasi dalam waktu 2 jam.
Jika terjadi perdarahan pada sendi dan otot, sebaiknya melakukan langkah seperti mengistirahatkan anggota tubuh yang terluka, mengompres luka dan sekitarnya dengan es atau bahan yang lembut dan beku atau dingin, ditekan dan diikat sehingga anggota tubuh yang berdarah tidak dapat bergerak.
Berdasarkan penuturan dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), melakukan olahraga berenang bisa menjadi terapi bagi penyandang hemofilia.
Hal-hal yang perlu dihindari oleh penyandang hemofilia
dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped) mengimbau agar penderita hemofilia menghindari beberapa aktivitas seperti aktivitas kontak fisik.
Baca juga: Treatment Kecantikan Hydrafacial Sangat Aman Dilakukan oleh Wanita yang Sedang Hamil maupun Menyusui
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi, dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 14 Mei 2022.
Baca juga: Ketahui Beragam Jenis Headgear, Ini Penjelasan drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K)
"Semisal tidak menjadi petinju, tidaklah menjadi suatu yang berhubungan sama kontak fisik, dan sebaiknya olahraga pun kita (dokter) harus memberikan obat dahulu, begitu," ucap dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped).
"Tapi kalau enggak ya sama aja, bahkan ia tidak ada tipikal wajah khusus atau body posture tubuh tertentu itu nggak ada," sambungnya.
"Kecuali kalau dia terlalu parah ya jalannya beda. Tapi kan susah ya kita bedain anak orang yang jalannya agak susah, apakah ini hemofilia ataukah memang dia ada gangguan lain," tutur dr. Olga.
"Susah membedakan secara khusus, ini pasien hemofilia atau tidak kecuali kita tanya riwayat perdarahannya sendiri, gitu," imbuhnya.
Baca juga: Kenali Bahaya Pemasangan Kawat Gigi yang Tidak Dilakukan oleh Spesialis Ortodonti Berkompeten
Gejala yang sering terjadi pada penyandang hemofilia
dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped) menambahkan jika salah satu gejala penyandang hemofilia adalah haemarthrosis atau bengkak sendi.
Haemarthrosis merupakan perdarahan pada ruang sendi.
Baca juga: Apakah Gigi Bungsu yang Tidak Memiliki Anomali Harus Dicabut? Begini Penjelasan drg. Anastasia
Biasanya sendi yang paling sering mengalami haemarthrosis ialah sendi lutut, pergelangan kaki dan siku.
Kendati demikian juga bisa terjadi di pinggul, bahu, serta pergelangan tangan.
Menurut dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped) bengkak sendi yang terjadi akibat terjadinya perdarahan yang terkumpul.
Kita tahu jika tubuh di topang oleh sendi-sendi, terutama sendi lutut.
Semakin berat, berat badan seseorang maka kinerja lutut dan kaki akan semakin susah.