TRIBUNHEALTH.COM – Secara umum bibir seorang perokok ditandai oleh kerutan vertical di sekitar mulut.
Bibir dan gusi juga bisa secara signifikan lebih gelap daripada warna alami mereka.
Bibir menghitam bisa mulai muncul setelah berbulan-bulan atau bertahun-tahun terbiasa merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya.
Namun kini telah hadir perawatan bibir untuk mengatasi bibir hitam sehingga menjadi cerah kembali.
Treatment ini dikenal dengan treatment laser lips.
Akan tetapi perlu diingat bahwa bibir bisa kembali menghitam jika Anda tetap melakukan kebiasaan merokok meskipun sudah melakukan laser lips.
Baca juga: Waspada Endometriosis, Jangan Abaikan Nyeri Haid Berkepanjangan
Baca juga: Sering Ragu Keamanan Menggunakan Pembalut, Tampon, atau Menstrual Cup? Begini Penjelasan Dokter
Untuk membahas mengenai kesehatan dan perawatan kecantikan, kita bisa tanya langsung dengan dr. Satya Perdana.
dr. Satya Perdana merupakan dokter kosmetik atau estetika medis di Ms Glow Aesthetic Clinic Bogor.
dr. Satya Perdana lahir di Bekasi, 23 Juli 1986.
Ia menempuh pendidikan dokter di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2004 hingga 2009.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia menjadi dokter UGD di Klinik Candrabrata Yogyakarta dan Rumah Sakit Happyland Yogyakarta pada tahun 2009 hingga 2012.
Setelah itu, pada tahun 2012 ia menjadi estetika medis di Natasha Skin Care Bogor.
Pada tahun 2015, dr. Satya Perdana menjadi estetika medis di PSIA Melania Bogor.
Tak sampai disini, ia melanjutkan bekerja di Venus Aesthetic Clinic Kimia Farma Bogor sebagai estetika medis pada tahun 2019 hingga 2021.
Tak banyak orang tahu jika dr. Satya seringkali menjadi pembicara dan narasumber di beberapa acara.
Adapun beberapa sertifikat dan penghargaan yang diterima dr. Satya antara lain:
- Sertifikat kosmetik atau estetika medis
- Narasumber rubrik estetika di koran Radar Bogor (2016)
- Pembicara utama pada acara akbar International Women's Day di Novotel dan Ibis Style Bogor (2017)
- Berbagai sertifikat seminar kedokteran (2009-2019)
Baca juga: Pentingnya Skrining Sindrom Hipotiroid Kongenital pada Bayi Baru Lahir Guna Cegah Stunting
Baca juga: Dokter Jabarkan Kondisi yang Tidak Dianjurkan Memasang Headgear