TRIBUNHEALTH.COM - Wanita yang sudah memasuki usia remaja tentu saja akan mengalami menstruasi setiap bulannya.
Menstruasi dikenal dengan sebutan datang bulan.
Pengertian dari menstruasi ialah proses keluarnya darah yang disertai dengan luruhnya lapisan dinding rahim.
Biasanya menstruasi dialami oleh wanita selama satu bulan sekali.
Produk yang ada dipasaran dan sering digunakan saat mentruasi adalah pembalut wanita.
Selain pembalut, wanita saat menstruasi juga bisa menggunakan tampon dan menstrual cup.
Tentu saja masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.

Baca juga: Dokter Sebut Persentase Anak Berpotensi Alami Kolesterol dan Imbauan yang Bisa Dilakukan
Kelebihan dan kekurangan dari pembalut antaralain:
- Bahan terbuat dari kapas yang berfungsi untuk menyerap darah
- Ukuran dan jenis yang bermacam-macam
- Mudah digunakan
- Cara pemakaiannya direkatkan dengan celana dalam
Kelebihan dan kekurangan tampon:
- Berbahan kapas yang berfungsi untuk menyerap darah
- Bentuk tampon lebih kecil.
- Cara pemakaian tampon yakni dimasukkan ke dalam vagina, sehingga penggunaan akan lebih sulit jika belum terbiasa.
Baca juga: Email Gigi Tak Mengandung Saraf, Jika Terjadi Kerusakan Tak Akan Menimbulkan Rasa Sakit
Ada beberapa produk tampon yang memiliki aplikator, tetapi ada juga yang harus dimasukkan dengan jari.
Kelebihan dan kekurangan menstrual cup:
- Menstrual cup berbahan silicon, dan fungsinya bukan untuk menyerap tetapi menampung darah
- Cara penggunaan mestrual cup pun juga dimasukkan ke dalam vagina.
Masih banyak info simpang siur yang mengatakan bahwa penggunaan tampon dan mestrual cup dapat merusak selaput dara wanita.
dr. Kencana Shinta menjelaskan pada pemakaian tampon dan mestrual cup memang harus dimasukkan ke dalam vagina, dan pemasangannyapun tergantung sulit atau tidaknya.
Baca juga: dr. Henny Kartika, Sp.OG Jelaskan Kondisi yang Tidak Disarankan untuk Eracs
Jika tampon dan mestrual cup dimasukkan dengan gampang, maka tidak akan merusak selaput dara wanita.
Tetapi pada pemakaian tampon dan mestrual cup memang tidak 100% mulus apalagi baru pertamakali pemakaian.
dr. Kencana Shinta menyampaikan bahwa penggunaan tampon dan menstrual cup sedikit banyak bisa merusak selaput dara, tetapi bukan berarti merusak kondisinya.
Karena selaput dara juga terdapat bermacam-macam, ada yang memang rigih, lentur, dan ada pula yang sudah berhubungan tetapi tidak berdarah.
Sehingga dr. Kencana Shinta mengemukakan bahwa merusak selaput dara dan keperawanan adalah dua hal yang berbeda.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Kencana Shinta Moser, Sp. OG. Seorang dokter spesialis obstetri & ginekologi. Minggu (8/3/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)