Ahli Gizi Imbau Hindari Jenis Makanan ini saat Buka dan Sahur, Bisa Sebabkan Perut Kembung

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi menu sahur dan berbuka

Biarkan lambung mencerna dengan pelan juga, lalu jangan langsung makan-makanan gorengan atau berlemak tinggi.

Contohnya santan, gorengan, jeroan, usus, babat, otak, dan lain sebagainya.

Ilustrasi makanan bersantan (batam.tribunnews.com)

Makanan tersebut bila telah dikonsumsi akan sulit dicerna.

Karena kalau perut kita kosong, lalu dimasukki gorengan, lambung akan lebih sulit untuk mencernanya.

Selanjutnya saat berbuka, bisa diawali dengan minum air putih. Sehingga kondisinya biar lebih netral.

Baca juga: Tips Penderita Asam Lambung saat Berpuasa, Simak Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz

Jangan makan terburu-buru. Makanlah dengan perlahan, dinikmati.

Kalau terburu-buru, maka perut akan jadi begah lalu menimbulkan keluhan atau rasa tidak nyaman di perut.

Ilustrasi - sakit perut (Thinkstockphotos)

Lalu pada saat terawih mengeluhkan rasa kembung, padahal itu ulah kita sendiri.

Karena kita makannya terburu-buru, jenis makanan tidak kita perhatikan.

Kemudian perhatikan juga asupan makan saat sahur.

Baca juga: Berpuasa Berikan Manfaat Baik bagi Penderita Asam Lambung, Simak Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz

Pilihlah makanan yang dicerna secara perlahan.

Hindari makanan manis, karena bentuknya sederhana, masuk ke dalam tubuh langsung digunakan oleh sel-sel.

Pilihlah makanan dengan karbohidrat kompleks, contohnya nasi putih, nasi merah, jagung, kentang, ubi-ubian yang lain juga bisa.

Ilustrasi nasi bertekstur lembut (kids.grid.id)

Jangan lupakan sayur yang merupakan makanan tinggi serat.

Sayur membuat kita saat ouasa menjadi kenyang lebih lama.

Baca juga: Stroberi Termasuk Buah yang Punya Banyak Serat, Cocok untuk Orang yang Turunkan Berat Badan

Karena makanan serat dicerna oleh tubuh secara perlahan dan bisa mengontrol kadar gula darah.

Agar tidak terlalu naik atau turun, seperti itu.

Baca juga: Berikut Ini Buah dan Sayur yang Baik untuk Penderita Diabetes, Pilih yang Rendah Indeks Glikemik

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)