Disebut lebih efisien, lantaran lensa kontak memiliki bentuk yang kecil, tipis, dan tinggal dipasang pada mata.
Sehingga terasa tidak memakai benda apapun.
Walau begitu, dalam penggunaanya pemakai lensa kontak harus ekstra berhati-hati.
Lensa kontak memiliki beragam jenis bahan. Yaitu lunak hingga keras.
Bahan lensa kontak dipilih dengan menyesuikan fungsinya.
Aturan Penggunaan
Sebelum memakai lensa kontak, ada baiknya untuk mencermati kondisi mata. Terlebih jika memiliki kondisi rabun jauh.
Maka harus memilih lensa kontak yang bisa memperbaiki fungsi penglihatan.
Baca juga: Mengenal Presbiopia, Gangguan Pengelihatan pada Usia 40-an, Mata Sulit Fokus pada Objek Dekat
Dokter biasanya akan mengoreksi terlebih dahulu keadaan mata untuk menentukan kelayakan memakai lensa kontak.
"Jadi nanti kami harus koreksi dahulu, biasanya kami tidak menyarankan kalau minusnya terlalu tinggi, misalnya minus di atas 14, " papar Rani.
Baca juga: Defisiensi Vitamin A Dapat Sebabkan Rabun Senja, Bisa Picu Buta Permanen jika Tak Ditangani
Biasanya pasien yang memiliki minus di atas 14 akan merasa tidak nyaman jika menggunakan kacamata yang tebal.
Maka daripada menggunakan lensa kontak, dokter lebih menganjurkan melakukan Lasik.
Sehingga bila ingin menggunakan lensa kontak pastikan terlebih dahulu dengan kebutuhan.
Karena tidak semua orang yang menderita minus, disarankan memakai lensa kontak.
Baca juga: dr. Vivi Indrayanti Sebut Pasien Boleh Memasang Kontak Lensa setelah Lakukan Foxy Eyes Treatment
Paling Dianjurkan
Pemakaian lensa kontak sangat dianjurkan pada beberapa orang.
Salah satunya adalah seorang Atlet atau olahragawan.
Baca juga: dr. Siswo Putranto Santoso Jelaskan Mengapa Henti Jantung Bisa Terjadi pada Atlet, Termasuk Eriksen
Atlet atau olahragawan lebih dianjurkan karena pada saat berolahraga tentu akan terasa tidak nyaman bila beraktivitas memakai kacamata.
Namun pemakaian lensa kontak pada olahragawan harus memenuhi syarat tertentu.
Seperti memilih lensa kontak yang lunak (Soft Lens).
Baca juga: Aturan Penting Saat Menatap Layar Komputer dan Gadget untuk Menghindari Keluhan Mata Lelah
Penjelasan dr. Rani Himayani, Sp. M dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)