Pentingnya Memahami Pregnancy Plan dan Birth Plan Sebelum Kehamilan, Begini Ulasan dr. Kondang

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi pasangan yang mempersiapkan kehamilan

TRIBUNHEALTH.COM - Kehamilan merupakan salah satu peristiwa yang paling ditunggu oleh pasangan suami istri.

Kehamilan terbagi menjadi tiga trimester, yaitu trimester I, trimester II dan trimester III.

dr. Kondang Usodo Sp.OG menjelaskan, saat kehamilan tentunya seorang ibu hamil memiliki banyak kekhawatiran terhadap dirinya dan calon buah hatinya.

Kekhawatiran yang sering muncul pada ibu hamil diantaranya khawatir terhadap tumbuh kembang si buah hati, khawatir terjadinya perubahan pada tubuhnya seperti perubahan metabolisme, hingga khawatir jika ada gangguan muncul saat kehamilan.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Kondang Usodo, Sp.OG memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

dr. Kondung memaparkan pentingnya melakukan kontrol kandungan saat kehamilan yang bertujuan untuk mengidentifikasi apakah ada keluhan selama mengahadapi kehamilan dan mencari jalan keluar atas keluhan tersebut.

Baca juga: Penyebab Ibu Hamil Rawan Alami Keputihan, Berikut Penjelasan dr. Rahmilasari Mujitaba, Sp.DV

ilustrasi wanita hamil (freepik.com)

Sebelum munculnya kekhawatiran dan keluhan, terdapat dua tahap yang harus dipersiapkan oleh calon ibu sebelum kehamilan sebagai berikut.

1. Pregnancy plan

Menurut penuturan dr. Kondung, sebelum seorang calon ibu mengalami kehamilan ada yang namanya pregnancy plan atau rencana kehamilan.

Persiapan yang harus dilakukan saat pregnancy plan ini terdiri dari beberapa hal yaitu yang pertama melakukan screening sebelum kehamilan.

Hal ini bertujuan supaya kehamilannya bagus dan memahami kira-kira saat kehamilan nanti apa saja yang akan dihadapi.

"Namun pregnancy plan ini di Indonesia awarenessnya masih kurang ya," terang dr. Kondung.

"Biasanya di Indonesia, pasangan setelah menikah langsung hamil tanpa melewati pregancy plan lebih dulu.

"Standar baiknya, pasangan setelah menikah sebaiknya datang ke dokter spesialis kandungan untuk melakukan pregnancy plan."

"Preganancy plan ini nantinya untuk menentukan kapan waktu yang diinginkan pasangan untuk hamil, mempersiapkan kendala apa saja yang akan dihadapi saat kehamilan, bagaimana keadaan rahimnya, bagaimana kondisi suaminya, dan bagaimana menjaga kondisi saat kehamilan."

"Berbagai persiapan itu dapat dipersiapkan dengan pregnancy plan," lanjut dr. Kondung.

Baca juga: Berenang Termasuk Olahraga yang Aman untuk Ibu Hamil, Bahkan Punya Sejumlah Efek Positif

ilustrasi ibu hamil yang sedang konsultasi dengan dokter kandungan untuk mempersiapkan birth plan (nakita.grid.id)

2. Birth plan

Setelah menentukan pregancy plan dan setelah terjadi kehamilan, hal berikutnya yang harus dipersiapkan adalah birth plan.

dr. Kondung menjelaskan, birth plan adalah suatu proses perencanaan saat persalinan, dimana dalam hal ini seorang ibu berhak menentukan persalinan seperti apa yang ia inginkan.

Pasalnya persalinan memiliki beberapa macam metode, mulai dari persalinan normal, lotus birth, water birth, vaginal birth, gentle birth, dan caesar.

Halaman
12