- Gusi
Baca juga: Dokter Sebut Wajar Gusi Berdarah saat Pertama Kali Flossing, Tetap Dilanjutkan atau Dihentikan?
- Serat periodontal
- Tulang alveolar gigi.
Bila serat periodontal rusak karena aktivitas kuman pada karang gigi dan mengenai tulang alveolar, maka gigi tidak memiliki jaringan pendukung lagi.
Akhirnya gigi mudah goyang dan lepas dengan sendirinya.
Jangka Waktu Muncul Karang Gigi
Dalam waktu 24 jam jika plak tidak tergosok dengan sikat gigi, akan memicu terjadinya pengendapan.
Kondisi demikian sering dikaitkan dengan kebiasaan mengunyah hanya dengan 1 sisi saja.
Pasalnya, seringkali penyebab munculnya kebiasaan mengunyah 1 sisi saja lantaran salah satu sisi rahang ada yang sakit.
Kondisi tersebut juga biasanya membuat penderita jadi tidak ingin menyikat pada area gigi yang sakit tersebut.
Akhirnya plak tersebut menjadi mengendap dan menjadi karang gigi.
Disiplin Kontrol Gigi
Memperhatikan kondisi kesehatan gigi perlu dilakukan sejak dini.
Jangan sampai ketika memiliki keluhan gigi baru datang ke dokter gigi.
Akibatnya kondisi gigi yang bermasalah menjadi lebih sulit tertangani.
Untuk mengantisipasinya, Mega menganjurkan melakukan pemeriksaan gigi dan mulut secara berkala.
Pemeriksaan ini bisa dilakukan setiap 6 bulan sekali.
Baca juga: Tak Semua Bracket Dianjurkan Kontrol Gigi Sebulan Sekali, drg. Anastasia Sebut Self Ligating Bracket
"Setiap 6 bulan sekali coba kontrol ke dokter gigi, mau sakit atau tidak sakit," tegasnya.
Untuk melakukan pemeriksaan gigi ini, dapat dilakukan di dokter gigi atau terapis gigi.
Bila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan karang gigi, maka harus segera dibersihkan.
Begitupula jika ada gigi berlubang, bisa segera ditangani.
"Jadi suatu tindakan bijaksana kalau kita melakukan kontrol rutin ke poli gigi, baik di rumah sakit, klinik, atau puskesmas," pungkas Mega.
Penjelasan drg. Megananda Hiranya Putri,M.Kes dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)