TRIBUNHEALTH.COM - Busung lapar saat ini umum disebut sebagai gizi buruk.
Kondisi busung lapar bisa terjadi pada siapa saja, tak terkecuali anak-anak.
Seseorang yang mengalami busung lapar, perlu segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: Cegah Gizi Buruk dengan Memenuhi Kebutuhan Asupan Gizi pada Anak, Begini Ulasan dr. Roro Rukmi
Bila tidak bisa berisiko mengakibatkan masalah kesehatan yang lebih parah.
Walau demikian, mungkinkah busung lapar berisiko mengakibatkan kematian pada anak?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, dr. Roro Rukmi Perdani, Sp.A memberikan ulasannya.
Berdasarkan penjelasannya, busung lapar sangat memungkinkan membuat anak meninggal dunia.
Kematian bisa terjadi bila anak mengalami komplikasi.
Baca juga: Jangan Takut Berat Badan Bertambah saat Konsumsi Hidangan Manis, Simak Tips Ahli Gizi
Salah satu kondisinya, jika anak mengalami kekurangan gula (Hipoglikemia).
Hipoglikemia menyebabkan anak mengalami kejang.
Jika kejang ini tidak segera tertangani, bisa menyebabkan anak meninggal dunia.
Selain hipoglikemia, busung lapar yang disertai dengan dehidrasi juga berisiko menyebakan kematian.
"Selain makan, asupan minumnya kurang, dia dehidrasi. Setelah dehidrasi akan terjadi syok."
"Kalau syok, maka cairan pada seluruh tubuh akan berkurang. Akhirnya bisa meninggal," terang Roro.
Baca juga: Waspada Kejang saat Anak Alami Tipes, Ini Saran Dokter yang Harus Dilakukan Orangtua
Bisa juga jika anak mengalami infeksi berat, seperti infeksi paru-paru yang berat.
"Jadi ada perantaranya, tida gizi buruk langsung meninggal," sambungnya.
Ciri-ciri busung Lapar
Penyebutan istilah busung lapar dipelopori karena kondisi perut yang membusung namun keadaan tubuh yang kurus.
"Jadi membusung tetapi kaya orang kelaparan," ucap Roro.
Maka dimungkinkan, istilah busung lapar pada zaman dahulu diperuntukan pada anak yang menderita gizi buruk, dengan ciri-ciri:
- Perut buncit
Baca juga: Gejala Kanker Usus Termasuk Sakit Perut saat Makan, Waspada jika Disertai Gejala Berikut
- Membusung
- Tangan dan kaki sangat kurus.
Penyebab busung Lapar
Kondisi di atas lebih tepatnya mengarah pada gizi buruk dengan kekurangan energi yang berbentuk karbohidrat dan protein.
Perlu diketahui, terdapat zat gizi mikro dan makro.
Zat gizi makro terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak.
Sementara zat gizi mikro terdiri dari mineral, seperti zat besi, vitamin, dan zinc.
Karbohidrat bisa didapat dari makanan seperti roti, donat, kentan, dan berbagai makanan yang berbahan tepung.
Baca juga: Bolehkah Mengganti Nasi dengan Sumber Karbohidrat Lain? Begini Tanggapan R. Radyan Yaminar, S.Gz
Lalu pada protein, bisa diperoleh dari daging-dagingan, ikan, telur, tempe dan tahu.
Penderita gizi buruk atau busung lapar kekurangan dua zat penting di atas (protein dan karbohidrat).
Kekurangan zat gizi mikro ini disebabkan karena asupan gizi yang kurang.
Kondisi demikian, dimungkinkan terjadi pada masyarakat dengan pendapatan rendah.
"Jadi tidak bisa mencukupi kebutuham sehari-hari," imbuh Roro.
Selanjutnya, selain asupan yang kurang, busung lapar bisa juga dipicu akibat anak tidak ingin mengonsumsi makanan.
Baca juga: Tips Atasi Hilang Nafsu Makan ketika Sakit dari Dokter Spesialis Gizi Klinik, Marya Haryono
Namun selain dua faktor tersebut, busung lapar juga bisa disebabkan oleh kebutuhan harian penderita yang memang sangat kurang meskipun sudah diberikan asupan gizi yang cukup.
"Contohnya pada orang-orang yang sakit berat yang membutuhkan lebih banyak energi untuk penyembuhannya daripada saat dia tidak sakit berat," jelas Roro.
Selain itu, juga bisa diakibatkan oleh percepatan pertumbuhan.
Artinya penderita membutuhkan energi, baik karbohidrat, protein, lemak, dan sejenisnya yang lebih dari biasanya.
Kondisi ini bisa juga terjadi pada masa pubertas.
Baca juga: Apa Itu Pubertas Dini? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi
Terakhir, juga bisa diakibatkan karena menderita Diare berkepanjangan atau Imunodefisiensi pada pasien HIV (Human Immunodeficiency Virus).
Penderita cukup akan zat gizi dan kebutuhan energi yang normal, namun sayangnya berbagai asupan makanan tidak bisa diserap oleh tubuh dengan baik.
Mengatasi busung Lapar
Orangtua yang memiliki anak dengan kondisi busung lapar perlu segera memberikan penanganan yang tepat.
Agar mencegah anak mengalami masalah gizi yang semakin berlanjut.
Untuk mengatasi anak busung lapar perlu diperhatikan apakah anak mengalami komplikasi atau tidak.
Komplikasi yang dimaksud, seperti:
- Kejang
- Infeksi paru
Baca juga: Profesor Kedokteran Paru Jelaskan Mitos Seputar PPOK, Benarkah Sesak Napas Jadi Satu-satunya Gejala?
- Diare lama
- dan dehidrasi berat.
Bila 4 kondisi di atas tidak ditemukan pada anak, maka anak telah dipastikan mengalami gizi buruk murni.
Kondisi gizi buruk murni, cukup dapat diatasi oleh dokter yang berpraktek di Puskesmas.
Pemerintah sudah memberikan program dalam penatalaksanaan gizi buruk di Puskesmas.
"Jadi nanti dari Puskesmas itu akan ada petugas yang memantau. Makanan hariannya bagaimana, berat badannya berapa, naiknya berapa."
"Lalu diberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT)," sambung Roro.
Baca juga: Usahakan Menjaga Higienitas Makanan dan Lingkungan untuk Menghindari Terjadinya Keracunan
Lebih lanjut, jika ditemukan adanya komplikasi, maka komplikasi tersebut harus ditangani terlebih dahulu.
Hingga kemudian anak baru bisa mendapatkan program kenaikan berat badan.
"Jadi diobati dahulu penyakitnya," imbuh Roro.
Mengatasi kondisi ini, pasien harus mendapatkan penanganan lebih lanjut dari dokter spesialis anak.
Kecuali jika komplikasi anak ringan, seperti infeksi paru ringan, yang bisa diatasi hanya dari dokter Puskesmas saja.
Penjelasan Dokter Spesialis Anak, Roro Rukmi Windi Perdani, dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, Kamis (3/2/2022)
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)