Jadi pergerakkan gigi itu adalah suatu pergerakkan yang memnutuhkan waktu.
Dimana gigi bergerak di dalam tulang dan tulang tersebut sebagai medium pergerakkannya, bukan seperti mengerakkan benda.
"Nah, terjadi resorpsi dan aposisi," imbuhnya.
"Nah ini berlangsung pada fase perataan gigi pada tulang yang biasanya umummnya membutuhkan waktu kurang lebih selama 6 bulan," tutur Dokter Gigi Spesialis Ortodonti, drg. Citra Paramita.
"Namun juga perlu banyak nih yang diperhatikan, apakah terdapat ruangan atau space yang dapat memecah crowdingnya," tambahnya.
Kondisi ini perlu dilakukan analisa, bisa dari rontgen gigi dan hasil cetakan gigi, apakah cukup mendukung dari profil wajah pasien.
Sebenarnya meratakan gigi tidak semerta merta hanya rasa saja, tetapi juga harus memerhatikan berbagai macam aspek.
Baca juga: Waspada, Virus Covid-19 Varian Omicron Memiliki Gejala yang Hampir Sama dengan Influenza
Dokter Gigi Spesialis Ortodonti, drg. Citra Paramita menyarankan untuk mengikuti semua anjuran dokter gigi yang menangani.
Kemudian apabila ada yang kurang tepat bsia dilakukan evaluasi.
Baca juga: Dr. Dewi Marhaeni Bagikan 6 Tips untuk Menjaga Tubuh Agar Tetap Sehat & Fit Saat Menjalankan Puasa
Penjelasan Dokter Gigi Spesialis Ortodonti, drg. Citra Paramita dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Sapa Indonesia Pagi edisi 02 Februari 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.