Busung Lapar Masih Terjadi, Ini Cara Mengatasinya Menurut dr. Roro Rukmi Windi Perdani, Sp.A

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi - ibu mengurusi bayinya

Selanjutnya, selain asupan yang kurang, busung lapar bisa juga dipicu akibat anak tidak ingin mengonsumsi makanan.

Baca juga: Psikolog Diah Ungkapkan Cara Mencegah Emosi hingga Mengatasi Trauma pada Anak Akibat Emosi Orangtua

Namun selain dua faktor tersebut, busung lapar juga bisa disebabkan oleh kebutuhan harian penderita yang memang sangat kurang meskipun sudah diberikan asupan gizi yang cukup.

"Contohnya pada orang-orang yang sakit berat yang membutuhkan lebih banyak energi untuk penyembuhannya daripada saat dia tidak sakit berat," jelas Roro.

Selain itu, juga bisa diakibatkan oleh percepatan pertumbuhan.

ilustrasi pertumbuhan anak (freepik.com)

Artinya penderita membutuhkan energi, baik karbohidrat, protein, lemak, dan sejenisnya yang lebih dari biasanya.

Kondisi ini bisa juga terjadi pada masa pubertas.

Baca juga: Tanda Pubertasi Dini yang Berbahaya dari Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi

Terakhir, juga bisa diakibatkan karena menderita Diare berkepanjangan atau Imunodefisiensi pada pasien HIV (Human Immunodeficiency Virus).

Penderita cukup akan zat gizi dan kebutuhan energi yang normal, namun sayangnya berbagai asupan makanan tidak bisa diserap oleh tubuh dengan baik.

Mengantisipasi busung Lapar

Setiap anak harus mendapatkan kebutuhan gizi yang cukup.

Jangan sampai anak menderita gizi buruk atau busung lapar.

Baca juga: Apa Perbedaan Stunting dengan Gizi Buruk? Begini Jawaban Ahli Gizi

Karena itu, orangtua harus memberikan asupan gizi yang tepat sesuai dengan kebutuhan anak.

Untuk mengetahui kebutuhan asupan gizi anak, orangtua dapat memastikannya di:

- Setiap mengikuti kegiatan Posyandu

Ilustrasi menimbang berat badan anak saat mengikuti Posyandu (kompas.com)

- Dokter spesialis anak

- dan Puskesmas.

Roro melanjurkan, pentingnya untuk orangtua memantau asupan gizi anak setiap bulannya.

Dalam pemantauan ini, orangtua biasanya juga akan mendapatkan informasi dari petugas Posyandu atau Puskesmas.

Baca juga: Aturan Konsumsi Hidangan Manis bagi Penderita Diabetes saat Buka Puasa, Simak Anjuran Ahli Gizi

Kebutuhan anak diatas 1 hingga menuju 12 bulan diperkirakan 110 kalori/kg/hari.

Seiring bertambahnya usia, maka kebutuhan kalorinya akan semakin menurun.

Halaman
1234