TRIBUNHEALTH.COM - Gigi yang berlubang bisa menyebabkan infeksi sehingga seringkali membuat penderitanya tidak nyaman.
Infeksi pada gigi berlubang umumnya disebabkan oleh bakteri yang masuk ke lubang gigi.
Lebih tepatnya di rongga pulpa tempat pembuluh darah dan saraf berada.
Nyeri yang dirasakan pasien umumnya tidak menetap dan cenderung hilang timbul.
Namun apabila tidak segera diatasi, infeksi gigi bisa berkembang menjadi komplikasi.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi Spesialis Ortodonti, drg. Citra Paramita yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Sapa Indonesia Pagi edisi 02 Februari 2022.
Baca juga: Apakah Penggunaan Retainer Gigi Memengaruhi Kondisi Kehamilan? Begini Tanggapan drg. Citra Paramita
Menurut drg. Citra, dengan gigi berlubang yang sudah terjadi infeksi biasanya bisa berupa infeksi akut atau berupa infeksi kronis.
Baca juga: dr. Phedy, Sp.OT (K) Spine Ungkap Terobosan Pengobatan Skoliosis dengan Teknologi Robotic Navigation
Jika sudah terjadi selama 2 minggu biasanya yang terjadi adalah infeksi kronis.
"Apalagi jika pasien tersebut sudah minum obat-obatan seperti anti nyeri, antibiotik, kemudian asam mefenamat," pungkasnya.
Berdasarkan penuturan Dokter Gigi Spesialis Ortodonti, drg. Citra Paramita umumnya infeksi ini sudah terlokalisir.
Akan tetapi bukan berarti infeksi yang dialami sudah hilang.
Pasalnya lokalisir infeksi ini terjadi akibat adanya respon imun dari tubuh.
Respon tubuh ini bisa terbentuklah pembengkakan yang mungkin dirasakan oleh pasien.
"Pembengkakan yang terjadi mungkin bisa juga terjadi adanya palpasi yang cukup keras di bagian dagu, di bagian leher akibat pembengkakan dari kelenjar getah bening yang merupakan salah satu respon imun dari tubuh kita untuk menjaga pembengkakannya itu tidak menjalar infeksinya," tutur Dokter Gigi Spesialis Ortodonti, drg. Citra Paramita.
Untuk kasus seperti ini, sebaiknya pasien segera mengunjungi dokter gigi untuk dilakukan penanganan.
Hal ini karena apabila kasus yang terjadi adalah kronis, biasanya dokter gigi bisa langsung memberikan tindakan.
Nantinya akan dilakukan pemeriksaan rontgen kemudian juga dilajutkan palpasi juga infeksinya.
Apabila terkontrol kemungkinan dokter gigi akan melakukan penanganan dengan perawatan saraf atau apabila infeksinya sudah cukup menjalar atau sudah cukup melebar biasanya akan dilakukan pencabutan pada gigi yang berlubang.
Baca juga: Ahli Gizi Menyatakan Tubuh Tak Boleh Mengalami Dehidrasi Ketika Berpuasa
Baca juga: dr. Phedy, Sp.OT(K) Paparkan Pengobatan Skoliosis dengan Teknik Minimal Invasif
Menurut Dokter Gigi Spesialis Ortodonti, drg. Citra Paramita kondisi ini harus segera mendapatkan penanganan.
Dokter Gigi Spesialis Ortodonti, drg. Citra Paramita ingatkan untuk tidak mengonsumsi obat tanpa resep dokter, apalagi antibiotik.