Masalah gigi tersebut bila didiamkan begitu saja dapat menimbulkan bahaya.
Bahaya tersebut dipicu karena di rongga mulut banyak terdapat pembuluh darah.
Bila terdapat infeksi, maka bisa tercampur dengan peredaran darah yang akhirnya tersebar ke seluruh tubuh.
Baca juga: drg. Ummi Kalsum, MH.Kes. Sp.KG: Tak Ada Masalah Lain Kecuali Bau Mulut yang Muncul Akibat Berpuasa
Alhasil bakteri pada rongga mulut tersebut ikut tercampur pada seluruh tubuh.
Bila kuman itu menyangkut pada kulit, maka bisa menyebabkan jerawat susah sembuh.
Selain itu kondisi terburuk lainnya, bisa menyebabkan infeksi pada paru dan jantung.
"Infeksi di paru dan jantung tidak disadari bahwa tempat masuk infeksinya dari gigi," terang Citra.
Oleh karena itu, dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak semata-mata memperhatikan gigi hanya dari segi estetikanya saja.
Baca juga: Berikut Diagnosis dan Tips yang Bisa Dilakukan Penderita Gingivostomatitis, Perlu Rutin Sikat Gigi
Melainkan juga memperhatikan adanya permasalahan gigi terlebih dahulu.
"Jadi estetik gigi itu nanti dulu, yang harus dibersihkan itu adalah gigi-gigi yang jelek tadi," imbau Citra.
Gigi Kotor
Gigi kotor memiliki progesivitas yang begitu cepat. Gigi kotor ditandai dengan timbul banyak karang gigi.
Seringkali adanya karang gigi tidak disadari oleh masyarakat, meskipun telah muncul sejumlah tanda-tanda.
Tanda banyaknya karang gigi biasanya timbul ketika menyikat gigi berdarah.
Ketika sikat gigi timbul darah, bisa diindikasikan bahwa telah terjadi inflamasi atau bengkak.
Inflamasi tersebut bisa terjadi akibat gigi kotor.
Baca juga: Glositis, Peradangan pada Lidah yang Dapat Sebabkan Hilangnya Papila
Penyebab timbulnya karang gigi akibat cara pemakaian sikat gigi yang salah.
Cara menyikat gigi yang sebaiknya dilakukan, ialah:
- Menyikat gigi saat pagi dan malam sebelum tidur
- Menyikat gigi dengan durasi 2 menit