Bahaya Penyakit Kulit pada Manusia Silver, Dokter: Dampak Jangka Panjang Terjadi Penyakit Kanker

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Dua manusia silver berpose di perempatan lampu merah Brimob, Jalan Raya Taktakan, Kota Serang, Banten, Sabtu (13/3/2021) siang.

TRIBUNHEALTH.COM - Beberapa tahun belakangan ini Indonesia diramaikan dengan adanya manusia silver.

Bermula dari hanya beberapa orang saja, kini manusia silver sudah marak terjadi disetiap daerah.

Bahkan terkini, manusia silver bukan hanya dilakukan oleh orang dewasa melainkan juga pada anak-anak.

Baca juga: DNA Salmon yang Terdapat Dalam Sperma Ikan Salmon Dipercaya Baik Tuk Kesehatan dan Kecantikan Kulit

Kondisi ini tentu harus menjadi perhatian khusus dari pemerintah.

Karena tindakan manusia silver dengan mewarnai seluruh tubuhnya tersebut, bisa berisiko pada kesehatan.

ilustrasi konsultasi dengan dokter spesialis kulit (freepik.com)

Akhirnya bisa berimbas dengan adanya penyakit kulit.

Hal ini juga dibenarkan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Arini Widodo.

Baca juga: dr. Citra Anggraeny, M.Biomed (AAM) Ungkap Kondisi Jerawat yang Memerlukan Penanganan Dokter

Mengingat cat yang digunakan seringkali tidak khusus diperuntukan bagi kulit.

Melainkan cat sablon yang biasanya akan diencerkan kembali agar lebih terjangkau.

Pengenceran pada cat tersebut, seringkali memanfaatkan minyak tanah, bensin, atau minyak goreng.

Ilustrasi bahaya minyak goreng (Pixabay)

Bahkan acapkali juga dicampurkan dengan pilox agar warna nampak lebih mengkilap.

Pewarnaan ini diaplikasikan pada seluruh tubuh dan wajah.

Baca juga: Masker Terlalu Tebal Sebabkan Iritasi Kulit? Begini Penjelasan dr. Jonathan Subekti, Sp.KK

Seperti pada kelopak mata dan hidung juga tak luput terkena.

Tindakan demikian, bisa menimbulkan masalah pada mata dan apabila terhirup pada saluran napas bisa berbahaya.

Terlebih jika pewarnaan ini juga diaplikasikan pada seorang bayi.

Ilustrasi - bayi sedang tidur (Pixabay)

Baca juga: Bayi yang Terlalu Lama Nangis Bisa Alami Kembung, Apa yang Perlu Dilakukan Orangtua?

Bayi memiliki kulit yang sangat berbeda dengan orang dewasa.

Maka apabila pewarnaan tersebut dilakukan pada bayi, tentu akan merusak kulit.

Dampak Jangka Pendek dan Panjang

Tindakan pewarnaan pada tubuh ini memiliki dampak jangka pendek dan janga panjang.

Jangka pendeknya, kulit bisa mengalami Dermatitis kontak.

Baca juga: Dermatitis Atopik pada Bayi Sebabkan Kulit Lebih Rentan dan Mudah Teriritasi, Simak Ulasan dr. Melly

Ilustrasi dermatitis kontak (tribunnews.com)
Halaman
12