Pertolongan Pertama Mengatasi Gigi Sensitif Di Rumah sebelum Konsultasi Dokter, Simak Tips Berikut

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi penderita gigi sensitif-simak penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dalam mengatasi gigi sensitif di rumah sebelum konsultasi ke dokter

TRIBUNHEALTH.COM - Gigi sensitif adalah masalah yang kerap dialami oleh sebagian orang.

Kondisi gigi sensitif ditandai dengan rasa ngilu pada area gigi.

Biasanya gigi sensitif disebabkan karena mengonsumsi makanan dan minuman tertentu yang bersuhu dingin.

Baca juga: Kanker Mulut, Ini Beragam Kebiasaan yang Bisa Menjadi Faktor Pemicu, Simak Ulasan Dokter Gigi

Bila sudah demikian, penanganan seperti apa yang sebaiknya dilakukan?

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati memberikan sejumlah tips yang bisa dilakukan.

ilustrasi seseorang yang mengalami gigi sensitif (freepik.com)

Di antaranya adalah:

1. Mengganti pasta gigi

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengganti pasta gigi yang mengandung bahan analgesik atau garam kalium. Seperti:

- Kalium nitrat

Baca juga: Apakah Pasta Gigi Mengandung Siwak Bisa Digunakan Segala Usia? Ini Kata drg. Anastasia Ririen

- Kalium sitrat

- Kalium florida 5 %.

Ilustrasi pasta gigi (grid.id)

Dengan material di atas, bisa mengurangi keluhan rasa nyeri.

2. Gunakan pasta gigi Strontium fluoride

Selanjutnya menggunakan pasta gigi yang mengandung Strontium fluoride 10 %.

Baca juga: Selain Membersihkan dan Memoles Permukaan Gigi, Pasta Gigi Berfungsi Mereduksi Pembentukan Plak

Material ini memiliki peran dalam mengurangi rasa nyeri.

3. Gunakan bahan alami

Memanfaatkan bahan-bahan alami seperti:

- Kemangi

- Pala

Ilustrasi kayu manis dan lemon untuk mengatasi gigi sensitif (manado.tribunnews.com)

- Kayu manis

- Lemon

Baca juga: Perhatikan Kondisi Kesehatan Umum Sebelum Pasang Behel Gigi, Simak Penjelasan drg. Anastasia

- Cengkeh

4. Gunakan Eugenol

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan untuk memanfaatkan Eugonol 2,5 Mg/Kg berat badan per hari.

Idealnya penggunaan ini dibantu oleh dokter gigi.

Baca juga: Segera Temui Dokter Gigi saat Sakit Gigi Mulai Sebabkan Pembengkakan dan Sejumlah Hal Berikut

"Jadi datang ke dokter gigi untuk dilakukan perlindungan secara mekanis," ucap Anastasia.

Dokter gigi umumnya akan melakukan penambalan.

Ketahui Pemicu Gigi Ngilu

Ilustrasi gigi ngilu (grid.id)

Menurut Anastasia, ketika merasakan kondisi simtomatis berupa ngilu pada gigi, perlu diketahui terlebih dahulu pemicunya.

Bila ngilu yang dialami merupakan bagian dari kondisi Hipersensitiviy of teeth (mendadak sensitif), maka perlu diketahui etiologinya.

Baca juga: Selain Cara Sikat Gigi yang Salah, Konsumsi Makanan Tinggi Asam Memicu Terjadinya Gigi Sensitif

Karena kategori gigi sensitif, apabila sudah terbukanya lapisan kedua gigi, yaitu dentin.

"Dimana email sudah hilang karena rusak atau beberapa faktor lain yang menyebabkan dentin terbuka," papar Anastasia.

ilustrasi penderita gigi sensitif (freepik.com)

Sehingga perlu membedakan kondisi:

- Sensitif dentin

- Gigi yang retak

- Pulpitis (radang pulpa)

Baca juga: Gigi Berlubang yang Tidak Dirawat Sebabkan Bau Mulut, Begini Ulasan drg. Aprilia Denta

- Periodontitis (radang pada jaringan pendukung pendukung gigi)

- dan periostitis (radang pada tulang).

Untuk menentukan kondisi di atas, yang paling berwenang adalah dokter.

ilustrasi seseorang yang sedang konsultasi dengan dokter gigi (freepik.com)

Itulah mengapa, rasa ngilu yang dikeluhkan perlu secara teliti dianamnesis.

Sehingga dokter bisa memberikan diagnosa yang tepat terkait keluhan yang dialami.

Bila benar kondisi yang dialami adalah sensitif dentin, biasanya ciri khasnya adalah ngilu pada saat terkena dingin.

Baca juga: Alasan Gigi Atas Anak Mudah Terkena Karies Susu Botol, Ini Kata drg. Wiwik Elnangti Wijaya, Sp. KGA

Etiologinya bisa dikaitkan dengan kejadian:

- Karies

Kerusakan jaringan material keras gigi oleh aktivitas mikroorganisme.

Ilustrasi karies gigi (freepik.com)

- Atrisi

Biasanya terjadi pada permukaan area penguyahan belakang maupun area gigitan gigi depan.

- Abrasi

Terjadi karena gesekan benda keras akibat pemakaian sikat gigi dan pasta gigi yang tidak tepat.

Baca juga: drg. Anastasia Ririen: Bahan Abrasif Dalam Pasta Gigi untuk Membersihkan dan Memoles Permukaan Gigi

Baik tidak tepat secara material, alat, maupun cara.

- Abfraksi

Biasanya dipicu oleh kejadian mengerot atau bruxism.

Baca juga: Bruxism karena Masalah Psikis Bisa Diatasi dengan Cognitive Behavioural Therapy (CBT), Apa Itu?

Ciri khasnya terjadi pada gigi area dekat gusi atau langit-langit tampak cekungan berbentuk huruf V.

- Erosi

Erosi terjadi karena dipicu bahan kimia, termasuk jenis makanan yang sangat asam atau PH rendah.

- Resesi gingiva

Ilustrasi alami masalah gigi (Grid.id)

Yaitu migrasi tepi gingiva ke arah cemento enamel junction (menuju perbatasan sementum dengan enamel) oleh beberapa penyebab.

Seperti adanya penyakit periodontal radang gusi, efek penggunaan sikat gigi yang terlalu keras yang bisa menyebabkan gusi terluka secara berulang.

Sehingga memunculkan kejadian gigi sensitif.

Baca juga: Gusi Turun Bisa Disebabkan Banyak Hal, Mulai Penyakit Periodontal hingga Penggunaan Tindik

"Itulah mengapa kejadian keluhan gigi sensitif, tidak otomatis langsung bisa mengganti pasta gigi."

"Karena mekanisme gigi sensitif etiologinya bermacam-macam," tutup Anastasia.

Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews, Jumat (4/3/2022)

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)