Apakah Boleh Konsumsi Makanan Cepat Saji saat Isolasi Mandiri? Dokter Spesialis Gizi Klinik Menjawab

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi makanan cepat saji

Akhirnya asupan nutrisi yang diterima oleh tubuh terbatas.

ilustrasi pasien covid mengonsumsi makanan bergizi (palu.tribunnews.com)

Mengantisipasi hal tersebut, Marya memberikan tipsnya.

Menurutnya ketika kehilangan nafsu makan saat sedang sakit, maka bisa memperhatikan tekstur makanan yang akan dikonsumsi.

Bila biasanya makan dengan tekstur yang keras, maka ia menganjurkan untuk mengganti menjadi makanan dengan tekstur yang lunak atau dalam bentuk yang lebih cair.

Baca juga: Buah dan Sejumlah Makanan Berikut Punya Efek Antiinflamasi, Cocok untuk Ringankan Gejala Peradangan

Selain memperhatikan tekstur, juga penting mencermati suhu makanan.

"Kalau memang ada kecenderungan suka yang hangat silahkan, bila lebih suka dingin silahkan," ucap Marya.

Bila kondisi nafsu makan yang hilang tersebut berlangsung lama, maka segera berkonsultasi dengan dokter.

ilustrasi konsultasi dengan dokter (pixabay.com)

Dokter akan memberikan cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi nafsu makan yang hilang namun nutrisi tetap terpenuhi.

"Cepat-cepat hubungi dokter, supaya dokter bisa tahu pengganti apa yang harus dimasukkan."

"Apakah cukup dengan yang cair, harus pasang selang, lewat infus."

"Ini biar dokternya yang mikirin sesuai dengan kondisi pasien," paparnya.

Baca juga: Waspada Alergi Protein Susu Sapi Bisa Sebabkan Gizi Buruk, Dokter Ungkap Penanganan yang Tepat

Selanjutnya, bila nafsu makan kembali pulih, maka perlu mengonsumsi makanan dengan prinsip gizi seimbang.

Memenuhi Asupan Nutrisi

Memperhatikan asupan nutrisi harus dilakukan oleh setiap orang.

Bukan hanya diperhatikan saat sakit saja, melainkan juga harus dicermati setiap hari.

Jangan sampai ketika sedang sakit, justru baru sadar akan asupan makanan yang akan dikonsumsi.

Ilustrasi kebutuhan giziĀ  (Tribunnews.com)

Dasar asupan nutrisi yang harus dipenuhi mengacu pada prinisp gizi seimbang.

"Gizi seimbang harus lengkap, baik mikro maupun makronutrisi," terang Marya.

Lebih banyak orang mengetahui makronutrisi sebatas karbohidrat dan protein saja, padahal lemak juga termasuk bagian dari makronutrisi yang harus dipenuhi.

Baca juga: Konsumsi Gula Berlebih Bisa Picu Produksi Asam Lemak dan Sebabkan Peradangan Tubuh

Sehingga tidak perlu terlalu khawatir dengan lemak.

Halaman
123