Jika mulai dari hidung, maka sudah masuk pada saluran napas. Akhirnya menimbulkan gejala pilek.
Baca juga: Anak Kerap Pilek dan Bersin pada Pagi Hari Belum Tentu Tanda Alergi, Dokter: Bisa karena Infeksi
Bila terkena pada hidung bagian dalam, maka akan dirasakan gejala seolah-olah terdapat sesuatu yang masuk ke dalam saluran napas bagian dalam (post nasal drip).
"Jadi rasanya kayak ketelan sendiri," imbuh Roro.
Selanjutnya, jika semakin turun memasuki area faring atau laring, maka akan muncul tanda:
- Nyeri tenggorokan
- Nyeri telan
- dan batuk.
Batuk sebenarnya adalah suatu bentuk pertahanan tubuh untuk mengeluarkan kuman-kuman yang ada di saluran napas.
Baca juga: Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp. A (K) Ungkap Alasan Terjadinya Batuk Meskipun Sudah Negatif Covid-19
Jadi bukan berarti batuk harus selalu dihilangkan.
Kemudian, jika masuk ke dalam saluran napas seperti trakea atau paru-paru, maka bisa jadi sesak dan menimbulkan suara tambahan di paru.
Tanda lain pada infeksi yang bisa ditemui adalah demam.
Tanda ini bersifat general atau sistemik.
Serupa dengan batuk, demam adalah wujud dari pertahanan tubuh untuk menghadapi infansi kuman atau patogen.
Baca juga: Kuman Penyebab TBC Menyebar Melalui Udara, Akan Sangat Mudah Menular
Demam ini juga bervariasi, mulai dari ringan hingga demam tinggi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa gejala sangat beragam.
Saluran Napas Adalah Satu-Kesatuan
Seringkali orang menyebut ISPA adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas.
Hal ini dilaterbelakangi karena mulanya ISPA terbagi menjadi dua bagian. Yaitu atas dan bawah.
Mulai dari hidung masuk ke dalam laring, turun lagi ke trakea.
Trakea ini bercabang dan masuk ke dalam paru-paru.
Perbatasan secara konvensional ini, adalah laring.
Baca juga: Tak Hanya Hidung Meler, Flu Bisa Sebabkan Nyeri Otot hingga Kelelahan