TRIBUNHEALTH.COM - Burnout merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan stres berat yang dialami seseorang, terutama terkait dengan pekerjaan.
Kendati demikian burnout sebenarnya tak terbatas karena pekerjaan, namun juga bisa disebabkan oleh berbagai hal lainnya.
Burnout pada akhirnya memicu kelelahan emosional, fisik, dan mental karena stres yang dirasakan berkepanjangan.
Penting untuk segera mendapatkan bantuan profesional jika sudah mengalami burnout.
Karenanya penting untuk mengenali gejala atau tanda kondisi ini.
Dilansir TribunHealth.com dari CNA, Minggu (20/2/2022), berikut ini adalah tanda-tandanya.
Insomnia
Baca juga: Insomnia Bisa Disebabkan Masalah Kesehatan Mental, Mulai dari Kecemasan hingga Depresi
Baca juga: Jenis dan Penyebab Insomnia, Dapat Diakibatkan Kondisi Lain seperti Diabetes
Salah satu gejala burnout yang umum adalah insomnia, kata Dr. Lotte Dyrbye, seorang ilmuwan yang mempelajari burnout di Mayo Clinic.
Ketika para peneliti di Italia mensurvei petugas kesehatan garis depan dengan burnout selama puncak pertama pandemi, mereka menemukan bahwa 55 persen dilaporkan mengalami kesulitan tidur, sementara hampir 40 persen mengalami mimpi buruk.
Penelitian menunjukkan bahwa stres kronis mengganggu sistem saraf dan hormonal yang mengatur tidur.
Ini adalah lingkaran setan, karena tidak tidur membuat sistem ini semakin rusak.
"Jika Anda memperhatikan bahwa Anda tidak bisa tidur di malam hari, itu bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami burnout," katanya.
"Dan sulit tidur Anda dapat memperburuk masalah."
Kelelahan fisik
Baca juga: Kelelahan dan Pusing Jadi Gejala Covid-19 Varian Omicron
Baca juga: Keluhan Mata Lelah dan Rasa Terbakar pada Mata Dipicu Penggunaan Smartphone Terlalu Lama
Kelelahan fisik adalah tanda umum lainnya.
Hal ini disampaikan oleh Dr. Jessi Gold, seorang psikiater di Universitas Washington di St Louis.
Dr. Gold mengatakan bahwa salah satu gejala utama burnout yang dia alami adalah kelelahan.
"Saya menyadari bahwa saya tidur setiap hari setelah bekerja - dan saya seperti, 'Apa yang salah dengan saya?' tapi itu sebenarnya kelelahan," katanya.
Perubahan kebiasaan makan
Baca juga: Tak Perlu Konsumsi Produk Suplemen, Konsumsi Makanan Sehat Cukup Meningkatkan Imunitas
Baca juga: Benarkah Ibu Hamil Dilarang Makan Ikan Laut? Ini Jawaban Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A(K).
Baik makan lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya, juga bisa menjadi tanda burnout.