Mengenal 4 Gejala Burnout, Stres Berat yang Sebabkan Kelelahan Fisik dan Emosional

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi seseorang yang mengalami burnout

Dalam penelitian terhadap petugas kesehatan Italia, 56 persen melaporkan perubahan kebiasaan makan.

Orang mungkin makan lebih sedikit karena mereka terlalu sibuk atau terganggu, atau mereka mungkin mendambakan "makanan yang menenangkan yang kita semua suka ketika kita membutuhkan sesuatu untuk membuat kita merasa lebih baik," kata Dr. Bennett.

Penelitian juga menunjukkan bahwa hormon stres dapat memengaruhi nafsu makan, membuat orang merasa kurang lapar dari biasanya saat mereka mengalami banyak stres, dan lebih lapar dari biasanya saat stres mereda.

Sakit perut dan sakit kepala

ilustrasi sakit kepala (Kompas.com)

Baca juga: Waspada Sakit Kepala, Demam dan Kaku Kuduk Merupakan Tanda Umum Meningitis

Baca juga: 3 Manfaat Banyak Minum Air Putih, Bantu Kinerja Otak hingga Cegah Sakit Kepala

Sakit kepala dan sakit perut juga bisa dipicu oleh burnout, kata Dr. Gold.

Satu studi tentang orang-orang di Swedia yang menderita gangguan kelelahan menemukan bahwa 67 persen dilaporkan mengalami mual, gas, atau gangguan pencernaan, dan 65 persen mengalami sakit kepala.

Penting juga untuk dicatat bahwa kelelahan dapat berkembang bersamaan dengan depresi atau kecemasan, yang keduanya dapat menyebabkan gejala fisik.

Depresi dapat menyebabkan nyeri otot, sakit perut, masalah tidur, dan perubahan nafsu makan.

Kecemasan terkait dengan sakit kepala, mual dan sesak napas.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)