Sejak SD ia merasakan harus memegang trolly berulang kali.
Baca juga: 5 Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Fisik dan Mental, Dapat Tingkatkan Mood dan Hindari Depresi
Tindakan itu ia lakukan karena didasari rasa takut dan berpikir bahwa adiknya akan jatuh.
Aisyah merasa apa yang dilakukannya adalah hal wajar yang umum dialami oleh setiap orang.
"Aku mikir awalnya normal, karena aku pikir orang-orang juga akan begitu," ucap Aisyah.
Sampai akhirnya dirinya merasa bahwa aksi yang ia lakukan bukanlah hal wajar pada saat memasuki usia dewasa.
Tanda OCD yang dialami Aisyah berlangsung semakin parah bahkan hingga mencapai 3 kali lipat daripada sebelumnya, setelah ia mengalami insiden kemalingan.
Baca juga: Benarkah Depresi pada Ibu Hamil Berpengaruh pada Janin? Psikolog Adib Setiawan Beri Penjelasan
Aisyah menjadi lebih sering untuk memeriksa keamanan rumah.
"Jadi aku sering ngecek-ngecekin rumah, semua pintu bener-bener aku gembok."
"Dan walaupun aku lihat gemboknya udah terpasang, tapi aku terus melihatnya berkali-kali," cerita Aisyah.
Baca juga: Alkohol hingga Stres Bisa Sebabkan Kondisi Gastritis Bertambah Parah, Begini Kata dr. Tan Shot Yen
Penjelasan dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp.KJ ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV Jumat (4/2/2021)
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)