Atasi OCD dengan Cara Berikut Ini, Simak Penjelasan dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp.KJ

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi seorang wanita mengalami stres- simak penjelasan dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp.KJ dalam mengatasi OCD.

TRIBUNHEALTH.COM - OCD adalah kepanjangan dari Obsessive Complusive Disorder.

OCD merupakan suatu gangguan mental yang ditandai dengan dua gejala khas.

Yaitu adanya tanda obsesi dan kompulsi.

Baca juga: Benarkah Kekurangan Nutrisi Bisa Sebabkan Anak Alami Gangguan Mental? Begini Kata Adib Setiawan

Obsesi merupakan pikiran yang berulang dan tidak diinginkan.

"Pikiran yang melelahkan dan tidak diinginkan, tetapi terjadi berulang-ulang," ucap dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp.KJ yang dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.

Ilustrasi gangguan Obsessive Compulsive Disorder atau OCD (Pixabay)

Sementara, kompulsi adalah suatu tindakan yang terjadi secara berulang-ulang.

Dalam penanganan pasien dengan OCD, perlu dilakukan secara komprehensif.

Baca juga: Dokter Spesialis Jiwa Menyampaikan Beberapa Tanda Gannguan Kesehatan Mental Remaja

Salah satunya melalui obat. Obat ini berfungsi untuk menyeimbangkan neurotransmiter di otak.

Mengingat OCD bisa terjadi akibat adanya ketidakseimbangan neurotransmiter di otak yang bisa menyebabkan obsesi dan kompulsi.

Ilustrasi obat (pixabay.com)

Selanjutnya, selain mengonsumsi obat tertentu, pasien juga bisa mendapatkan penanganan melalui psikoterapi.

Psikoterapi adalah suatu jenis terapi yang dibantu oleh psikolog klinis, terapis, atau psikiater untuk membantu orang dengan OCD bisa mengatasi obsesi dan kompulsinya.

Salah satu jenis terapi ini bernama CBT (Cognitive Behavioral Therapy) dengan tipe exposure dan respon prevention.

Baca juga: Selain Terapi Menggunakan Alat CPAP, Adakah Terapi Lain pada Sleep Apnea Berat? Simak Ulasan Dokter

"Contohnya bila ingin memegang sesuatu harus cuci tangan 10 kali, nanti akan diajarkan bagaimana supaya begitu pegang bisa menahan 8 kali aja deh."

"Jangan 10 kali. Bertahap sampai bisa berkurang," jelas Zulvia.

ilustrasi cuci tangan untuk menjaga kebersihan (kompas.com)

Sehingga penanganan gejala dari yang paling ringan hingga berat bisa diatasi dengan pelan-pelan atau bertahap.

Baca juga: dr. Muhammad Fiarry Fikaris Paparkan Solusi untuk Menangani Kulit Sensitif Akibat Sering Cuci Tangan

Gejala OCD

Gejala-gejala OCD bisa muncul tanpa ada penyebab yang pasti.

Namun tidak menutup kemungkinan, OCD bisa timbul karena adanya suatu stressor.

ilustrasi seseorang sedang banyak pikiran atau stress (kompas.com)

"Tidak ada penyebab pasti, tetapi ada beberapa faktor yang ngumpul pada 1 orang, ketika ada stressor maka muncullah OCD," jelas Zulvia.

Tanda OCD biasanya muncul pada usia 10 hingga 24 tahun.

Baca juga: dr. Erickson Arthur Siahaan, Sp.KJ Berikan Tips Agar Tidak Stres Selama Pembatasan Pandemi Covid-19

Halaman
123