Penanganan pertama yang kita lakukan adalah medika mentosa.
Pertama kita berikan vitamin untuk saraf. Biasa kita berikan vitamin B, terutama vitamin B12 yang bagus.
Kemudian kita berikan anti nyeri untuk meredakan nyeri saraf.
Baca juga: Antibiotik Bukanlah Obat dari Segala Obat, Begini Ulasan dr. Alia Kusuma Rachman
Jadi terkadang kita juga tidak pakai obat anti nyeri biasa, tetapi memakai obat anti nyeri untuk meredakan nyeri saraf.
Bila itu kurang, bisa kita berikan dengan fisioterapi.
Fisioterapi ada bermacam-macam, tergantung keluhan pasien.
Bisa penyinaran, ultra sound, pen menggunakan listrik.
Selain itu, karena penanganan saraf kejepit itu secara komprehensif, maka kita harus mengedukasi pasien untuk memperbaiki aktivitas sehari-hari.
Paling penting adalah jangan mengangkat terlalu berat dahulu.
Baca juga: Risiko Lumpuh, Kenali Tingkat Keparahan Penyakit Saraf Kejepit dari dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N
Pasien juga dianjurkan untuk olahraga yang bisa menunjang penyembuhan. Pasien diminta untuk berenang.
Seandainya tidak bisa berenang, mungkin bisa diganti dengan water jogging.
Jadi pasien tetap berada di dalam air dan kakinya digerakkan seperti berjalan.
Kemudian langkah terakhir apabila semua itu tidak membuat perbaikan dan derajat keparahannya berat, maka mau tidak mau perlu dilakukan tindakan operasi.
Baca juga: 5 Manfaat Berenang untuk Kesehatan, Bisa untuk Penderita Radang Sendi dan Bantu Pemulihan Cedera
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)