Penyebab Remaja Mudah Alami Obesitas, Ini Penjelasan dari Ahli Gizi R. Radyan Yaminar, S.Gz

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi obesitas-simak penjelasan Ahli Gizi R. Radyan Yaminar S. Gz mengenai penyebab remaja mudah mengalami obesitas.

Berat Badan Anak Tidak Dipengaruhi Faktor Genetik

Faktor genetik seringkali dianggap berpengaruh pada berat badan anak.

Jika orangtua memiliki berat badan yang berlebih, anak dianggap akan berpotensi besar memiliki berat badan yang sama.

Demikian pula dengan berat badan yang kurang atau umum disebut kurus.

Baca juga: Tak Hanya Obesitas, Tubuh Terlalu Kurus juga Bahaya, NHS Sebut Bisa Alami 3 Hal Ini

Ilustrasi tubuh kurus (Pixabay)

Namun tahukah Anda, rupanya faktor genetik tidak terlalu berpengaruh pada berat badan sang anak.

"Berat badan untuk faktor genetik sepertinya tidak terlalu besar proporsi pengaruhnya," ungkap Radyan.

Namun yang lebih berpengaruh adalah kebiasaan makan dari keluarga yang diturunkan kepada sang anak.

Baca juga: Menu MPASI Bisa Mempengaruhi Rasa Makanan yang Disukai Anak saat Besar, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Misalnya keluarga yang tidak suka makan sayur, akhirnya akan berpengaruh pada pemberian MPASI kepada sang anak.

Karena seringkali keluarga yang tidak suka makan sayur akan tidak memberikan sayur kepada sang anak.

ilustrasi anak susah makan (tribunnews.com)

Berbeda dengan risiko perawakan pendek yang bisa dialami anak, akibat orangtua yang memiliki perawakan tinggi badan yang kurang.

Bila pemenuhan gizi anak terbilang bagus, maka anak akan lebih tinggi dari orangtuanya.

Baca juga: Cegah Masalah Gizi Kronis pada Anak dan Kenali Sederet Penyebabnya dari Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar

Diketahui, anak berhenti tumbuh pada saat memasuki usia pubertas.

Sehingga sebelum anak memasuki usia pubertas, maka pertumbuhan tinggi badan pada anak masih dapat dikejar.

Baca juga: Ahli Gizi Ungkap Upaya yang Bisa Dilakukan Orang Tua Agar Anak Terhindar dari Stunting dan Obesitas

Penjelasan R. Radyan Yaminar, S.Gz ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth, Kamis (3/2/2022)

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)