TRIBUNHEALTH.COM – Sebagai orang tua perlunya memahami pola asuh serta gaya hidup yang sehat.
Pola asuh terbaik adalah yang mengutamakan tumbuh kembang dan kesehatan anak.
Ini mencakup pentingnya konsultasi ke dokter dan terus mencari tahu kebutuhan nutrisi anak-anak sesuai usia dan aktivitas mereka.
Keluarga juga disarankan untuk menjaga kebersihan tempat tinggal, mencakup sanitasi lingkungan dan air bersih.
Untuk membahas mengenai informasi gizi, kita bisa bertanya dengan ahli gizi yang sudah berkompeten seperti R. Radyan Yaminar, S.Gz.
Baca juga: R. Radyan Yaminar, S.Gz Sebut Jika Obesitas Tidak Memengaruhi Kecerdasan Seseorang

R. Radyan Yaminar, S.Gz merupakan seorang ahli gizi yang lahir di Surabaya, 18 Oktober 1995.
Ia menjalankan profesinya sebagai ahli gizi di Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.
R. Radyan Yaminar, S.Gz aktif membagikan konten edukasi kesehatan gizi di sosial media seperti Instagram (@radyanyaminar).
R. Radyan Yaminar, S.Gz merupakan alumni dari Universitas Muhammadiyah Surakarta program studi Ilmu Gizi.
Dimana ia tercatat sebagai mahasiswa sejak September 2014 hingga Januari 2019.
Baca juga: Keluhan Mata Lelah dan Rasa Terbakar pada Mata Dipicu Penggunaan Smartphone Terlalu Lama
R. Radyan Yaminar, S.Gz dikenal aktif membuat berbagai karya ilmiah.
Atas kerja kerasnya, ia mendapatkan beberapa penghargaan bergensi.
Baik di tingkat universitas maupun tingkat nasional.
Selain itu, R. Radyan Yaminar, S.Gz juga aktif mengikuti seminar baik menjadi peserta maupun pembicara.

R. Radyan Yaminar, S.Gz juga aktif mengikuti berbagai kegiatan sosial.
R. Radyan Yaminar, S.Gz akan menjawab segala pertanyaan terkait informasi gizi sebagai berikut.
Pertanyaan:
Sebagai orang tua, upaya apa saja yang bisa dilakukan agar anak terhindar dari stunting dan obesitas?
Sintia, Tinggal di Trenggalek.
Baca juga: Waspada, Terjadinya Perdarahan pada Lambung Mengakibatkan Muntah Darah
Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz Menjawab:
Orang tua harus benar-benar memerhatikan dari sebelum mereka memutuskan menikah yang biasa disebut gizi pranikah.
Jadi asupannya harus cukup.
Seorang calon ibu harus memerhatikan status KEKnya.
Dimana bisa diukur dari lingkar lengan atas, jika dibawah 22,5 cm artinya kurang energi kronis.
Kondisi tersebut ditakutkan pada saat melahirkan anak berisiko berat badan bayi lahir rendah.
Setelah masa kehamilan saat sudah menjadi janin juga harus diperhatikan untuk asupannya.
Ibu harus memerhatikan untuk penambahan berat badannya.

Harus cek HB dan tekanan darah juga, karena pada saat hamil tekanan darah, protein urine, dan gula darah bisa meningkat.
Dimana diabetes dan hipertensi pada masa kehamilan berpengaruh ketika melahirkan anaknya.
Saat melahirkan pun juga harus memerhatikan berat badan anaknya, anak juga harus diberikan ASI terus-menerus.
Selain itu, kondisi lingkungan rumah juga harus bersih.
Hal ini agar anak tidak terkena infeksi.
Infeksi ini juga sangat memengaruhi pertumbuhan pada anak.
Baca juga: Prof. Dr. H. Yuwono, M.Biomed Beberkan Tips yang Harus Dilakukan Jika Terpapar Omicron
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.