TRIBUNHEALTH.COM - Pandemi covid-19 masih belum mereda.
Varian-varian baru dari virus covid-19 terus bermunculan, salah satunya adalah Omicron.
Seringkali dikatakan bahwa gejala dari varian Omicron ini termasuk ringan, tidak seperti varian Delta.
Dengan kasus Omicron yang relatif ringan maka kata kuncinya adalah isolasi mandiri atau isoman dan tidak ke rumah sakit.
Prof. Dr. H. Yuwono menyampaikan bahwa para dokter dan sejawat sudah membuat statement atau pernyataan bahwa masyarakat kalau bisa tidak ke rumah sakit.
Terapi yang bisa digunakan oleh seseorang yang terpapar Omicron secara pokok yaitu:
- Istirahat

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Hasil Pap Smear Positif? Begini Penjelasan dr. Yuniar, Sp.OG
Jangan memikirikan bisnis, pekerjaan, atau apapun pada saat positif covid-19 walaupun bergejala ringan.
- Paksakan untuk selalu makan dan minum
Ketika seseorang positif covid-19 tenggorokan tentu saja terasa tidak enak untuk menelan makanan ataupun minuman.
Meskipun tenggorokan sedang tidak enak, tetap paksakan untuk makan dan minum agar tubuh tetap mendapatkan asupan gizi.
- Konsumsi obat sesuai gejala
Apabila merasa nyeri pada tenggorokan, jika memang membutuhkan antibiotik maka cukup konsumsi antibiotik saja.
Jika tidak merasakan nyeri tenggorokan cukup berkumur-kumur dengan antiseptik.
Baca juga: Simak Beberapa Tanda dan Gejala Seseorang Mengalami Sleep Apnea yang Disampaikan oleh Dokter
Apabila mengalami demam cukup membutuhkan penurun panas.
Kalau memang ingin mengonsumsi vitamin, maka diperbolehkan mengonsumsinya.
Prof. Dr. H. Yuwono menyampaikan bahwa pada varian Omicron dalam risetnya ditulis bahwasannya peningkatan atau infectifity atau kemampuan infeksi berkisar 3-6 kali dibandingkan dengan varian Delta.
Upaya pencegahan varian Omicron yang dijelaskan oleh Prof. Dr. H. Yuwono, M.Biomed antaralain:
- Membiasakan protokol kesehatan
Menjaga jarak dari orang-orang sakit, tempat beresiko, menjauhi kerumunan, dan menggunakan masker.
- Rekayasa fisik
Baca juga: Kasus Omicron Semakin Meningkat, Kemenkes Imbau Dinkes Antisipasi Kekurangan Nakes
Prof. Dr. H. Yuwono, M.Biomed mengatakan bahwa pemerintah menetapkan hal tersebut untuk rumah sakit, yaitu ruangan yang lapang, aliran udara yang bagus, dan sinar matahari yang masuk.
Dalam hitungannya, rekayasa fisik ini lebih efektif dari protokol kesehatan.
- Bagaimana pencegahan ini bisa dilakukan dengan kebiasaan yang baik dan imunitas yang baik
- Vaksin
Prof. Dr. H. Yuwono, M.Biomed menjelaskan bahwa vaksin merupakan tambahan, jika imunitas seseorang tidak baik maka vaksin tidak akan efektif.
- Tetapkan etika batuk dan bersin
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jambi bersama dengan Prof. Dr. H. Yuwono, M.Biomed. Seorang ahli mikrobiologi Sumsel. Jumat (11/2/2022)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)