Defisiensi Vitamin D Parah Bisa Sebabkan Pelunakan Tulang, Gejalanya Termasuk Nyeri di Punggung

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi softgel vitamin D

TRIBUNHEALTH.COM - Pada tahap awal kekurangan vitamin D, biasanya tidak ada gejala tertentu.

Namun, semakin lama seseorang kekurangan vitamin D, semakin jelas gejalanya.

Dr. Sarah Jarvis menyebut defisiensi parah,  yang dikenal sebagai osteomalacia, dapat menyebabkan seseorang berjalan dengan terhuyung-huyung.

Mayo Clinic menjelaskan, osteomalacia mengacu pada pelunakan tulang, dilansir TribunHealth.com dari Express.co.uk.

Pada orang dewasa yang lebih tua, tulang lunak dapat menyebabkan patah tulang.

Pada awalnya, tanda-tanda osteomalacia mungkin hanya muncul pada sinar-X atau tes diagnostik lainnya.

Baca juga: Merasa Lelah meski Sudah Tidur Semalaman? Waspada, Bisa Jadi Tanda Kekurangan Vitamin D

Baca juga: Kekurangan Vitamin D Bisa Sebabkan Nyeri Punggung dan Sederet Gejala Berikut

Ilustrasi Vitamin D (manado.tribunnews.com)

Saat kondisinya memburuk, "nyeri tumpul" dapat berkembang di punggung bawah, panggul, pinggul, kaki, dan tulang rusuk.

"Rasa sakitnya mungkin lebih buruk di malam hari atau saat Anda menekan tulang," tambah Mayo Clinic.

Sependapat dengan Dr. Jarvis, para ahli di Mayo Clinic mengatakan: "Penurunan tonus otot dan kelemahan kaki dapat menyebabkan gaya berjalan terhuyung-huyung dan membuat berjalan lebih lambat dan lebih sulit."

"Kelemahan otot dapat menyebabkan kesulitan dalam menaiki tangga atau bangun dari lantai atau kursi rendah," kata Dr. Jarvis.

"Beberapa orang mengeluh kelelahan umum, sakit dan nyeri yang samar-samar, dan perasaan tidak sehat secara umum."

Selain kesehatan tulang, vitamin D meningkatkan kekuatan otot, membantu sistem kekebalan tubuh, dan melindungi dari kanker tertentu.

Baca juga: Penelitian Ilmiah Sebut Defisiensi Vitamin D Bisa Sebabkan Diabetes

Baca juga: Kekurangan Vitamin D Tingkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular, Termasuk Stroke

Ilustrasi makanan yang mengandung vitamin D (jogja.tribunnews.com)

Selain itu, vitamin D dapat membantu mengurangi risiko jatuh, mencegah depresi dan suasana hati yang buruk, serta meningkatkan tingkat energi.

Tindakan pencegahan yang bagus terhadap kekurangan vitamin D adalah dengan mengonsumsi suplemen vitamin D selama musim gugur dan musim dingin.

Namun, orang dewasa yang lebih tua (di atas 65 tahun), disarankan untuk mengonsumsi suplemen harian sepanjang tahun.

Ketika musim semi tiba, Dr. Jarvis mengatakan "sekitar 20-30 menit sinar matahari... dua sampai tiga kali seminggu sudah cukup untuk membuat vitamin D yang cukup".

Namun, orang dengan kulit yang lebih gelap juga harus mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D sepanjang tahun.

"Satu survei di Inggris menunjukkan bahwa sekitar satu dari lima orang dewasa, dan sekitar satu dari lima anak-anak, di Inggris memiliki kadar vitamin D yang rendah," kata Dr. Jarvis.

ilustrasi vitamin D (health.grid.id)

Baca juga: Vitamin D Bisa Kurangi Keparahan dan Durasi Pilek Akibat Flu

Baca juga: Cukupnya Vitamin D Bisa Menghindarkan Tubuh dari Berbagai Penyakit, Berjemur adalah Solusinya

Tes darah sederhana yang dilakukan oleh dokter untuk memastikan apakah kekurangan vitamin D atau tidak.

Tergantung pada tingkat keparahan kekurangan vitamin D, pengobatan mungkin berbeda.

Bagi beberapa orang, mereka akan diberi dosis vitamin D yang lebih kuat daripada yang tersedia secara umum.

Suntikan vitamin D dapat diberikan, jika pemberian oral bermasalah.

Dokter akan memastikan bahwa suplementasi vitamin D tidak akan mengganggu obat lain yang mungkin tengah dikonsumsi.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)