TRIBUNHEALTH.COM - Stunting merupakan kondisi malnutrisi yang bisa dialami oleh anak-anak.
Keadaan ini ditandai dengan ketidakseimbangan zat gizi yang masuk dengan jumlah gizi yang dibutuhkan.
Penyebutan stunting secara singkat dinamakan dengan gizi kurang atau gizi buruk.
Baca juga: Cegah Gizi Buruk dengan Memenuhi Kebutuhan Asupan Gizi pada Anak, Begini Ulasan dr. Roro Rukmi
Seorang anak yang mengalami Stunting cenderung memiliki ukuran tubuh yang lebih pendek daripada usia seharusnya.
Selain fisik yang terlihat berbeda, seorang anak yang mengalami Stunting juga berisiko mengalami gangguan pada pertumbuhan otak dan mempengaruhi kecerdasan anak.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz yang dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth.
Maka dari itu, kondisi Stunting disebut sebagai beban negara.
Baca juga: dr. Tan Shot Yen Jelaskan Manfaat Telur, Bisa Cegah Stunting jika Dikonsumsi Sejak MPASI
"Karena jika nanti banyak anak Indonesia yang mengalami Stunting, tingkat kecerdasannya akan menurun," ungkap Radyan.
Akhirnya kualitas para penerus Bangsa Indonesia ketika bersaing dengan pasar global akan menurun.
Dengan demikian kondisi Stunting harus ditangani bersama-sama.
Baca juga: Asupan dari ASI maupun MPASI Tidak Kuat, Bisa Menjadi Faktor Penyebab Terjadinya Stunting
Stunting Masalah Gizi Kronis
Seringkali kondisi Stunting juga disebut sebagai masalah gizi kronis.
Radyan mengatakan, penyebutan ini terjadi karena proses terjadinya Stunting tidak secara tiba-tiba.
Kondisi Stunting bisa disebabkan akibat ibu hamil yang mengalami kurang gizi.
Dengan demikian, asupan zat gizi anak harus diperhatikan sejak masih di dalam kandungan hingga anak lahir.
"Jadi masalah gizi kronis itu masalah yang sudah lama sekali, tetapi tidak tertangani dengan benar," ucap Radyan.
Terdapat beragam penyebab anak bisa mengalami masalah gizi kronis.
Baca juga: Ahli Gizi: Penderita Asam Lambung Harus Konsumsi Asupan Gizi Lengkap Jika Ingin Menambah Berat Badan
Di antaranya:
1. Faktor ibu
Faktor dari ibu yang bisa menimbulkan anak mengalami gizi kronis, adalah sejak mengandung zat gizi ibu tidak terpenuhi dan status gizi ibu kurang baik.