Tidak hanya sebatas memperhatikan jumlahnya.
"Banyaknya harus diteliti lebih dahulu, isinya apa saja, apakah sudah benar sesuai dengan aturan gizi," ungkap Radyan.
Sejumlah asupan gizi yang harus diperhatikan pada asupan makanan anak adalah:
- Karbohidrat
- Lemak
- Protein
- Omega 3
- Omega 6.
Baca juga: Risiko Karies Susu Botol pada Anak, Mulai dari Ngilu hingga Harus Dirawat di Rumah Sakit
Jangan sampai anak banyak makan yang mengandung lemak jenuh, seperti goreng-gorengan.
Akhirnya anak hanya sekadar makan banyak, tetapi tidak menunjang pada kenaikan berat badan.
Selanjutnya, selain memperhatikan asupan makanan, juga penting peduli pada kondisi lingkungan rumah.
Jika kondisi lingkungan rumah kurang bersih, dapat menyebabkan anak terkena infeksi.
Infeksi yang rentan ditemui adalah Diare.
Baca juga: dr. Prasna Pramita Jelaskan Pertolongan Pertama pada Anak yang Terkena Diare, Jaga Asupan Minumnya
"Kalau anak mudah sakit, akhirnya tubuh fokus untuk menyembuhkan."
"Padahal anak masih memasuki masa Golden Age, tubuh harus lebih banyak fokus untuk pertumbuhan."
"Akhirnya menimbulkan zat gizi yang masuk hanya bertugas mengobati penyakit infeksi tersebut," Terang Radyan.
Baca juga: Faktor yang Mempengaruhi Waktu Pemulihan Kelainan Tulang Belakang pada Anak, Simak Penjelasan Dokter
Bila sudah demikian, anak berpotensi mengalami keterlambatan pada aspek pertumbuhan.
Indikator Status Gizi
Pada anak terdapat 4 indikator status gizi. Yaitu:
1. Berat badan menurut umur