Waspada Gagal Napas yang Bisa Sebabkan Kehilangan Nyawa, Ini Gejala yang Bisa Dikenali

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi pasien-simak penjelasan dokter mengenai kondisi gagal napas yang bisa menyebabkan seseorang kehilangan nyawa.

"Sehingga sangat kompleks bila pasien sudah terkena gagal napas," sambung Pad.

Lebih lanjut, gagal napas yang terjadi pada pasien yang menderita Pneumonia bakteri dapat disebabkan oleh Sepsis.

Ilustrasi Sepsis. (Tribunmanado.co.id.)

Ini terjadi akibat kuman sudah memenuhi seluruh tubuh.

Hampir sama dengan Pneumonia virus, yang menyebabkan badai sitokin memenuhi seluruh paru-paru.

Oleh karena itu, pasien yang mengalami gagal napas wajib untuk dimasukkan di ruang ICU (Intensive Care Unit).

Baca juga: Waspada, Tak Hanya Dialami Pasien Covid-19 Badai Sitokin Bisa Terjadi pada Penderita Penyakit Berat

Tidak jarang, setelah pasien memasuki ruang ICU akibat badai sitokin akhirnya menutup usia.

Hal ini terjadi karena badai sitokin yang telah meluas tidak terkejar dengan terapi atau pengobatan yang diberikan.

ilustrasi badai sitokin (health.grid.id)

Atas hal itu, untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, maka Pad menghimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan gejala Pneumonia dan segera melakukan pemeriksaan ke dokter.

Agar penanganan yang diberikan tidak terlambat.

Baca juga: Vitamin D Mampu Mencegah Angka Kesakitan dan Kematian karena Covid-19, Berikut Penjelasan Dokter

Penanganan Pneumonia

Karena penyakit ini bisa terjadi akibat 3 faktor penyebab, maka penanganan yang akan diberikan berbeda satu sama lain.

Meskipun seringkali suatu kondisi yang memiliki gejala yang sama dapat mendapatkan penanganan yang sama.

Namun secara etiologi yang disesuaikan dengan masing-masing penyebab, penanganan yang diberikan tentu berbeda.

ilustrasi seseorang berkonsultasi dengan dokter (grid.id)

Bila pasien menderita Pneumonia akibat bakteri, dokter hanya memberikan antibiotik saja.

Sementara bila diakibatkan oleh virus, maka pasien akan mendapatkan pengobatan dari antivirus dan antibiotik.

Begitu pula dengan Pneumonia akibat jamur, maka pasien pasien akan memberikan pengobatan berupa anti jamur.

Baca juga: Dokter Mengatakan, Konsumsi Antibiotik Tertentu Saat Hamil dapat Sebabkan Perubahan Warna Gigi Anak

Namun untuk keadaan pandemi seperti ini, diagnosa pertama kali mengenai tanda Pneumonia, harus diduga sebagai virus alias tanda Covid-19.

"Jadi kita harus waspada, ketika mendapatkan diagnosa Pneumonia maka penyebab pertama yang harus kita duga adalah Pneumonia karena virus Covid-19," tegas Pad.

Ilustrasi pemeriksaan dokter (Freepik.com)

Selanjutnya pasien baru mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Namun jika dipastikan bahwa pasien tidak menderita Pneumonia akibat virus, maka penanganan akan disesuikan dengan penyebabnya.

Halaman
123