TRIBUNHEALTH.COM - Beta karoten adalah pigmen tumbuhan yang memberi warna cerah pada sayuran merah, oranye, dan kuning.
Beta karoten dianggap sebagai provitamin A karotenoid, artinya tubuh dapat mengubahnya menjadi vitamin A (retinol).
Selain itu, beta karoten memiliki sifat antioksidan yang kuat, sebagaimana diberitakan TribunHealth.com dari Healthline, Selasa (8/2/2022).
Beta karoten berasal dari kata Latin yang berarti wortel.
Punya segudang manfaat
Selain berfungsi sebagai sumber makanan provitamin A, beta karoten berfungsi sebagai antioksidan.
Baca juga: Anggur Kaya Nutrisi dan Antioksidan, Bisa Bantu Lindungi Tubuh dari Radikal Bebas
Baca juga: Pengolahan Makanan Melalui Proses Pembakaran atau Penggorengan Bisa Menimbulkan Efek Radikal Bebas
Antioksidan adalah senyawa yang menetralkan molekul tidak stabil yang disebut radikal bebas.
Ketika angka radikal bebas terlalu tinggi di dalam tubuh, maka akan terjadi ketidakseimbangan.
Hal itu pada akhirnya menyebabkan kerusakan sel dan jaringan, yang dikenal sebagai stres oksidatif.
Stres oksidatif adalah kontributor untuk pengembangan penyakit kronis tertentu.
Antioksidan seperti beta karoten membantu mengurangi atau mencegah stres oksidatif dalam tubuh.
Makanan sumber beta karoten
Baca juga: Tak Hanya Baik untuk Kesehatan Mata, Wortel juga Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
Baca juga: Berbagai Makanan yang Bisa Kurangi Risiko Penurunan Pengelihatan, Termasuk Wortel dan Kaccang
Makanan yang mengandung beta karoten tertinggi meliputi:
- sayuran berdaun gelap, seperti kangkung dan bayam
- ubi jalar
- wortel
- brokoli
- labu parang
- blewah
- paprika merah dan kuning
- aprikot
- kacang polong
- selada romaine.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)