Satu Keluarga Kena Kolesterol Belum Tentu karena Genetik, Simak Penjelasan Dokter Berikut

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi kolesterol

TRIBUNHEALTH.COM - Kolesterol tinggi merupakan kondisi kesehatan yang bisa menjadi 'pintu masuk' beragam penyakit yang lebih serius.

Kerap kali satu keluarga mengalami kolesterol tinggi semua.

Namun, bukan berarti kolesterol diturunkan melalui genetik dalam keluarga tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Dokter, Filsuf, dan Ahli Gizi Komunitas, dr. Tan Shot Yen, ketika menjadi narasumber Malam Minggu Sehat Tribunnews.

dr. Tan Shot Yen memulai penjelasannya dengan mengungkapkan pentingnya mencegah datangnya berbagai masalah kesehatan akibat kolesterol.

"Kita sekarang sudah masuk ke dalam era yang kita sebut sebagai preventif dan promotif."

"Kalau anda sudah sakit lalu baru ampun-ampun, kemudian dokternya digedor-gedor, itu sudah jalan agak sedikit kejauhan," katanya, dikutip TribunHealth.com.

Baca juga: Studi Ungkap Pola Makan Plant Based Efektif Turunkan Kadar Kolesterol

Baca juga: Kolesterol Bisa Sebabkan Penyakit Arteri Perifer, Gejalanya Berupa Sakit pada Kaki dan Lengan

ilustrasi kolesterol (tribunnews.com)

Salah satu langkah yang penting untuk dilakukan adalah dengan menyadari ada atau tidaknya riwayat penyakit keluarga yang mengarah ke kolesterol.

"Misalnya nih, dulu engkong, kakek saya meninggal karena serangan jantung."

"Ayah saya juga pernah dirawat karena kena stroke, lalu om saya diabetes."

Terkait hal ini, dr. Tan memberi catatan.

Bisa saja yang diturunkan dalam keluarga tersebut bukan penyakitnya, melainkan lifestyle.

Apa bila pola hidup tidak sehat masih terpelihara dalam keluarga tersebut, maka penyakit yang diderita tidak akan jauh berbeda.

Baca juga: Berbabagi Penyebab Batu Empedu, Termasuk Kadar Kolesterol yang Terlalu Tinggi

Baca juga: Orang yang Rutin Olahraga Tetap Bisa Terkena Kolesterol Tinggi, Ada Banyak Faktor Penyebab Lain

ilustrasi kolesterol (kompas.com)

"Nah itu yang mesti anda beresin," tegas dr. Tan.

Apa lagi ketika benar-benar menyadari memiliki pola hidup yang kurang baik.

"Jam 11 bikin skripsi, lapar, lalu mulai geletakan di dalam dapur. Ya kan?" ilustrasi dr. Tan.

"Jadi alangkah baiknya kalau anda harus sedikit introspeksi."

"Sebelum penyakitnya datang, yuk jangan ceraikan dokter anda," pungkas dr. Tan.

Dalam forum yang sama, dr. Tan Shot Yen juga sempat menyorot gejala orang yang kelebihan kolesterol.

"Biasanya kita akan sedikit suspect pada orang-orang yang punya kecenderungan akibat dari kolesterol ini," jawab dr. Tan Shot Yen.

Halaman
12