TRIBUNHEALTH.COM - Kasus depresi bisa dialami oleh siapa saja, tak terkecuali pada anak-anak.
Depresi bisa muncul karena berbagai sebab, salah satunya akibat tindakan body shaming.
Untuk mengatasinya, Psikolog Keluarga dan Pendidikan Anak, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. pun menerangkan sejumlah terapi yang bisa dilakukan.
Baca juga: Psikolog Sebut Perilaku Body Shaming Tergantung dengan Niat, Ini Penjelasannya
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth, Adib yang berpraktek di Yayasan Praktek Psikolog Indonesia menjabarkan sejumlah metode yang bisa diberikan.
Di antaranya:
1. Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
2. Hipnoterapi
3. Client Center Terapi
"Itu yang sering kita lakukan untuk mengatasi masalah-masalah depresi dan juga kecemasan," tambah Adib.
Masalah depresi, kata Adib, sering dikaitkan dengan perilaku bullying yang dilakukan oleh pihak keluarga atau teman.
Baca juga: Psikiater, dr. Danardi Sosrosumihardjo Ungkap Jika Usia Produktif Berisiko Mengalami Depresi
Termasuk bullying yang termasuk dengan body shaming.
Kasus ini disebutkan, sangat banyak terjadi.
Tips Mengatasi Rasa Insecure
Akibat tindakan body shaming, dapat membuat seseorang megalami depresi dan kecemasan.
Bahkan tak jarang bisa menimbulkan suatu penyakit.
Baca juga: Tips CDC Atasi Stres dan Kecemasan Akibat Diabetes, Salah Satunya Luangkan Waktu untuk Me Time
Selain itu pada beberapa orang, body shaming juga bisa menimbulkan rasa insecure.
Untuk mengatasinya, berikut sejumlah tips yang bisa dilakukan:
1. Menjadi diri sendiri
Poin ini sangat penting dilakukan oleh remaja.
"Contoh kita memiliki warna kulit yang coklat atau hitam, ya itu karunia Allah."