TRIBUNHEALTH.COM – Penyakit asam urat atau gout adalah salah satu jenis radang sendi yang terjadi karena adanya penumpukkan kristal asam urat.
Kondisi ini dapat terjadi pada sendi manapun.
Seperti di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di jempol kaki.
Pada kondisi normal, asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan melalui urine.
Baca juga: dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid: Kemenkes Terus Melakukan Pemantauan Varian Mu yang Saat Ini Menyebar
Untuk mengetahui mengenai penyakit asam urat, kita bisa bertanya langsung dengan dr. Mustopa, Sp.PD.
dr. Mustopa, Sp.PD merupakan dokter spesialis penyakit dalam.
Ia menjalankan praktik di 2 rumah sakit di Jawa Tengah.
Yakni rumah sakit Nirmala Suri Sukoharjo dan rumah sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo.
Sebelum menjadi dokter, dr. Mustopa, Sp.PD menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran UNS.
Kemudian dr. Mustopa, Sp.PD melanjutkan pendidikan dokter spesialis penyakit dalam di Fakultas Kedokteran UNS.
dr. Mustopa, Sp.PD akan menjawab berbagai pertanyaan terkait penyakit dalam sebagai berikut.
Baca juga: dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid: Semakin Banyak Infeksi Menyebabkan Semakin Mudah COVID-19 Bermutasi
Pertanyaan:
Benarkah penderita asam urat tidak boleh konsumsi bayam dan jamur?
Mengapa demikian dok?
Terima kasih.
Nila, Tinggal di Kediri.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Mustopa, Sp.PD Menjawab:
Pada pasien asam urat tinggi memang sebaiknya menghindari dan mengurangi konsumsi bayam dan jamur.
Karena kandungan pada bayam dan jamur itu tinggi kandungan purin.
Dimana dapat menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah asam urat dalam tubuh dari segi metabolisme asam urat nantinya.
Baca juga: Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum Paparkan bahwa Durian dan Santan Tidak Mengakibatkan Kolesterol Naik
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.