dr. Eleonora Mitaning C, M.Gizi, Sp.GK : Saat Diet Makronutrien dan Mikronutrien Harus Terpenuhi

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi seseorang melakukan diet untuk mendapatkan berat badan ideal

TRIBUNHEALTH.COM - dr. Eleonora Mitaning C, M.Gizi, Sp.GK menyebutkan jika ingin melakukan diet yang benar, maka hal pertama yang diperlukan adalah melakukan perhitungan kalori dengan tepat.

Dalam melakukan diet harus menerapkan defisit kalori, sehingga harus tetap ada pengurangan kalori untuk penurunan berat badan.

Kebutuhan kalori harian sebaiknya dikurangi sekiatar 500 - 750 kilo/kalori yang kurangkan atau di defisitkan dari kebutuhan kalori harian orang tersebut.

Meskipun kalori saat di diet dikurangi, namun harus tetap menerapkan diet seimbang.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Eleonora Mitaning Christy, M.Gizi, Sp.GK memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Jatim Official.

Menurut dr. Eleonora Mitaning Christy, M.Gizi, Sp.GK diet yang seimbang adalah diet yang tetap memenuhi kebutuhan makronutrien dan mikronutrien.

Baca juga: dr. Eleonora Mitaning C, M.Gizi, Sp.GK Menyarankan untuk Melakukan Perhitungan Kalori sebelum Diet

ilustrasi makanan yang mengandung makronutrien dan mikronutrien (kompas.com)

Makronutrien terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, dan termasuk juga serat.

"Jadi kalau ada yang bilang diet tidak boleh makan serat itu salah, serat itu bagian dari karbohidrat," terang dr. Eleonora.

Sedangkan kebutuhan mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral.

Vitamin dan mineral tersebut bisa didapatkan dari buah-buahan dan sayur-sayuran.

dr. Eleonora menjelaskan meskipun kebutuhan kalori dikurangi sesuai perhitungan, namun komposisi asupan makanan harus tetap seimbang.

"Kalorinya memang dikurangi agak rendah, namun juga harus ada batasannya," jelas dr. Eleonora.

"Misalnya kalau wanita sekitar 1000-1200 kilo kalori/hari untuk dikonsumi, dedangkan untuk pria sekitar 1000-1500 kilo kalori/hari."

"Namun hal itu tergantung dari kebutuhan awalnya berapa dan akan dikurangi berapa. Jadi bukan langsung ekstrem dikurangi banyak," lanjutnya.

Selain memenuhi asupan gizi yang seimbang, diet juga harus dibantu dengan olahraga.

Baca juga: dr. Eleonora Mitaning C, M.Gizi, Sp.GK Rekomendasikan Dua Jenis Olahraga, Aerobik dan Kekuatan Otot

ilustrasi makanan sehat anak untuk diet (kompas.com)

dr. Eleonora memaparkan jika olahraga itu sangatlah penting, jika diet tidak boleh olahraga itu adalah hal yang salah.

Saat diet orang tersebut boleh melakukan jenis olahraga apapun sesuai dengan kemampuan tubuhnya.

"Jadi kunci diet adalah modifikasi dari jenis makanan kemudian diubah dengan makanan yang lebih sehat," terang dr. Eleonora.

Diet tetap boleh mengkonsumsi karbohidrat atau nasi, namun ada baiknya nasi putih diganti dengan nasi merah atau nasi coklat.

"Kalau mau nasi putih juga boleh, nanti dihitung berapa banyak kalorinya," ungkap dr. Eleonora.

Halaman
12