TRIBUNHEALTH.COM - Anak terlambat bicara atau yang juga dikenal dengan istilah speech delay adalah masalah yang cukup umum dalam tahap perkembangan balita.
Speech delay bisa terjadi pada anak yang lahir dengan masalah lidah atau langit-langit mulut, kelainan pada otak, atau gangguan pada indra pendengaran.
Anak yang mengalami keterlambatan dalam berbicara biasanya akan sulit untuk mengekspresikan keinginan mereka.
Baca juga: Bicara Cadel pada Anak bisa Sebabkan Anak Speech Delay, Ini Kata dr. Roro Rukmi Windi Perdani, Sp.A
Selain itu, anak bisa juga mengalami kesulitan dalam memahami instruksi atau perintah dari orang lain.
Kendati demikian, anak yang terlambat bicara masih bisa diatasi.
Namun hal tersebut disesuaikan dengan tingkat keparahan dan faktor penyebab.
Hal tersebut diungkapkan oleh dr. Roro Rukmi Windi Perdani, Sp.A dilansir TribunHealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Baca juga: Benarkah Ada Pantangan Makanan Bagi Penderita Tipes? Begini Tanggapan dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu
Menurut keterangan Roro, anak yang tidak memiliki kelainan masih bisa memiliki prognosis atau perkiraan kesembuhan yang baik.
Kelainan yang dimaksud adalah berupa kelainan organik maupun fungsional.
"Tidak ada kelainan dalam artian seperti kelainan organik dan fungsional."
"Seperti tidak ada infeksi, gangguan saraf, dan gangguan pendengaran," terang Roro.
Baca juga: Paparan Gadget, Bisa Sebabkan Anak Alami Gangguan Keterlambatan Bicara, Ini Penjelasan Dokter
Selanjutnya bila anak telah dipastikan tidak memiliki kelainan yang telah disebutkan, maka anak bisa segera mendapatkan intervensi dengan prognosis yang baik.
Yaitu melalui memberikan stimulasi.
Tentunya, stimulasi diberikan sesuai dengan usia sang anak.
Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati Jelaskan Waktu yang Tepat Melakukan Perawatan Ortodonti
"Malah sebaiknya di atas usianya. Misalnya usia anak 3 bulan,sudah bisa cooing, maka kita sudah mulai mengajarkan untuk menyanyikan lagu dan bicara."
"Jadi jangan bila anak sudah 3 bulan, orangtua mengajarkannya juga di tahap cooing, jadi harus lebih diatasnya," ungkap Roro.
Bila anak belum bisa, orangtua tidak perlu khawatir, karena itu sudah merupakan stimulasi dan mengajarkan anak belajar kata-kata.
"Nggak perlu khawatir, nanti juga anak bisa," imbuhnya.
Baca juga: Benarkah Anak Cepat Jalan Cenderung Lambat Bicara? Ini Kata dr. Roro Rukmi Windi Perdani, Sp.A
Baca juga: NHS Sebut Hipertensi Tak Banyak Tunjukkan Gejala, tapi Bisa Picu Masalah Serius jika Tak Diobati
Penjelasan dr. Roro Rukmi Windi Perdani, Sp.A dikutip dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, Rabu (21/4/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)